ABSTRAK
Fokus pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat berhasil dengan baik. Pembangunan infrastruktur tidak hanya sekedar menghasilkan infrastruktur fisik, namun berperan juga dalam mengatasi kesenjangan antar wilayah serta berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja, sehingga pengagguran berkurang dan pada akhirnya tingkat kemiskinan akan berkurang. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kondisi infrastruktur (di proksi oleh panjang jalan, jumlah pengguna air bersih dan jumlah pengguna listrik), pendidikan (di proksi oleh rata-rata lama sekolah dan angka partisipasi kasar) dan kesehatan (di proksi oleh angka harapan hidup dan sanitasi) terhadap kemiskinan di 15 Kabupaten termiskin Provinsi Jawa Tengah.  Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel yang terdiri dari data time series (tahun 2008-2017) dan data cross section (150) dengan bantuan software eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara simultan variabel panjang jalan, jumlah pengguna air bersih dan jumlah pengguna listrik, rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka harapan hidup dan sanitasi berpengaruh signfikan terhadap kemiskinan. Secara parsial variabel panjang jalan, jumlah pengguna air bersih dan sanitasi  berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kemiskinan, sedangkan variabel jumlah pengguna listrik, rata-rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, dan angka harapan hidup berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan.

Kata Kunci : INFRASTRUKTUR; PENDIDIKAN; KESEHATAN; KEMISKINAN;