Penulis Utama : Rian Dwi Kurniawan
NIM / NIP : H0503019
× ABSTRAK Produktivitas domba sangat dipengaruhi oleh faktor pakan baik secara kuantitas maupun kualitas. Hijauan merupakan sumber pakan utama untuk ternak ruminansia. Klobot jagung merupakan limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan pakan. Kualitas dari klobot jagung dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknologi amoniasi, sehingga berpotensi sebagai bahan pakan penyusun ransum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan dan taraf pemberian yang optimal KJA dalam ransum terhadap penampilan produksi domba lokal jantan. Penelitian ini dilaksanakan di kandang percobaan Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret yang berlokasi di desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar dilaksanakan dari tanggal 14 Juli sampai 21 September 2007. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 ekor domba lokal jantan dengan rataan bobot badan 11 ± 0.61 kg, yang ditempatkan pada kandang panggung individual, ransum yang digunakan terdiri dari rumput raja, klobot jagung amoniasi dan konsentrat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (30 persen konsentrat + 70 persen rumput raja), P1 (30 persen konsentrat + 60 persen rumput raja + 10 persen KJA), P2 (30 persen konsentrat + 50 persen rumput raja + 20 persen KJA) dan P3 (30 persen konsentrat + 40 persen rumput raja + 30 persen KJA). Peubah yang diamati yaitu penampilan produksi domba lokal jantan meliputi konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan harian, konversi pakan dan feed cost per gain. Data konsumsi bahan kering, konversi pakan dianalisis dengan menggunakan Anova, data pertambahan bobot badan harian dianalisis menggunakan Ankova berdasar RAL pola searah dan feed cost per gain dilaporkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dari keempat perlakuan bertururt-turut untuk konsumsi bahan kering adalah P0 (346,83); P1 (369,18); P2 (356,57) dan P3 (386,52) gram/ekor/hari, pertambahan bobot badan harian P0 (22,69); P1 (23,21); P2 (30,16) dan P3 (36,31) gram/hari, konversi pakan P0 (15,57); P1 (16,07); P2 (12,89) dan P3 (10,89) untuk feed cost per gain P0 (Rp 24.244,36); P1 (Rp 23.629); P2 (Rp 17.833,15) dan P3 (Rp 14.131,) ekor/hari. Dari hasil analisis variansi diperoleh bahwa penggunaan KJA dalam ransum sampai taraf 30% berbeda tidak nyata (P≥0,05). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan KJA tidak berpengaruh terhadap penampilan produksi domba lokal jantan, sehingga dapat digunakan sampai taraf 30 persen pada ransum. Kata kunci : Performan, Domba Lokal Jantan, Klobot Jagung Amoniasi
×
Penulis Utama : Rian Dwi Kurniawan
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0503019
Tahun : 2008
Judul : Pengaruh penggunaan Klobot Jagung Amoniasi (KJA) dalamransum terhadap penampilan produksi domba lokal jantan
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2008
Program Studi : S-1 Produksi Ternak
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Pertanian Jur. Peternakan-H.0503019-2008
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Ir. Ginda Sihombing
2. Wara Pratitis S.S SPt, MP
Penguji :
Catatan Umum : 83/2008
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.