×
Latar Belakang: ISPA (Inspeksi Saluran Pernapasan Akut
) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas.
Diperkirakan kejadian ISPA pada balita di Indonesia yaitu sebesar 10-20%. ISPA pada balita di Indonesia merupakan masalah yang penting untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian pneumonia. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara pendidikan ibu, pendapatan keluarga, komponen rumah dan sanitasi rumah dengan kejadian ISPA pada balita.
Subjek dan Metode: Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Waktu pelaksanaan pada September-Oktober 2016 di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Variabel dalam penelitian adalah pendidikan ibu, pendapatan keluarga, komponen rumah, sanitasi rumah dan ISPA
pada balita. Sampel dipilih secara fixed disease sampling, dengan perbandingan 1:1 untuk subjek kasus dan kontrol, sejumlah 200 subjek. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, checklist dan rekam medis. Data dianalisis menggunakan Analisis Regresi Logistik dengan program SPSS 22.
Hasil : Ada hubungan pendidikan terhadap risiko balita mengalami ISPA dan secara statistik signifikan (OR=11.24; CI (95% ) = 4.46-28.32; p<0>(OR=1.15; CI (95% ) = 0.56-2.37 ; p=0.703). Ada hubungan
komponen rumah terhadap risiko balita mengalami ISPA dan secara statistik signifikan (OR=3.61; CI (95%
) = 1.75-7.42 ; p<0>(OR=6.65; CI (95% ) = 2.63-16.81; p<0>Kesimpulan: Ada hubungan pendidikan ibu, pendapatan keluarga, komponen rumah dan sanitasi rumah dengan kejadian Infeksi saluran Napas Atas (ISPA) pada balita.
Kata Kunci: pendidikan ibu, pendapatan keluarga, komponen rumah, sanitasi rumah, ISPA pada balita.