×
Latar Belakang: Melimpahnya limbah cangkang kerang darah di Indonesia dapat menjadi suatu keuntungan, dimana bahan alami yang tidak terpakai ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu hal yang lebih berguna. Pasalnya limbah cangkang kerang darah ini kaya akan kalsium karbonat (CaCO3) yang dapat digunakan untuk sintesis hidroksiapatit. Hal tersebut menunjukan bahwa bahan material dari cangkang kerang darah dapat digunakan sebagai bone substitute yang dapat membantu terjadinya fase bone repair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari cangkang kerang darah (Anadara granosa) pada variasi suhu. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penelitian ini dilakukan di Institut Teknologi Sepuluh Nopemer Surabaya. Objek penelitian menggunakan cangkang kerang darah (Anadara granosa). Variabel bebas yang digunakan pada penelitian adalah variasi suhu kalsinasi, variable tergantung yang digunakan adalah karakteristik senyawa kalsium (Ca) berserta poliformnya dan Variabel terkendalinya adalah cangkang kerang darah, oven furnace dan cara kalsinasi. Untuk mengetahui karakteristik CaCO3 menggunakan alat XRD (X-Ray Diffraction) dan FTIR (Fourier Transfrom Infrared). Hasil Penelitian: Hasil analisis dengan XRD yaitu pada sampel setelah kalsinasi 100OC dan 300OC mengandung 100% CaCO3 dengan bentuk kristal aragonite. Pada suhu 700OC mengandung 60% CaCO3 dengan bentuk kristal calcite. Sedangkan pada suhu 1000OC tidak ditemukan kristalisasi CaCO3 karena ditemukan dalam kondisi sudah melebur. Hasil analisis FTIR pada sampel setelah kalsinasi 100OC dan 300OC memiliki gugus fungsi yaitu Ca-O, CO3, C-H dan OH. Kalsinasi pada suhu 700OC dan 1000OC memiliki gugus Ca-O, C-H, C=C tidak jenuh (alkena) dan gugus O-H. Simpulan Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik CaCO3 dari hasil sintesis cangkang kerang darah (Anadara granosa) dengan berbagai variasi suhu.
Kata kunci: Bone substitute material, cangkang kerang darah, kalsinasi, kalsium karbonat (CaCO3)