×
ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana teks SBB yang bersih dari kesalahan sesuai dengan cara kerja penelitian filologi? (2) bagaimana legitimasi yang muncul di dalam teks SBB yang dibangun oleh Bupati Purworejo pertama?
Tujuan dari dilakukanya penelitian ini ialah (1) menyajikan suntingan teks SBB yang bersih dari kesalahan dan dekat dengan aslinya sesuai dengan cara kerja filologis (2) mengungkapkan legitimasi yang dibangun oleh Bupati Purworejo pertama yang tampak dalam teks SBB.
Bentuk penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian filologis yang bersifat deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library reseaech). Sumber data dalam penelitian ini ialah naskah berjudul Sêrat Babad Banyuurip koleksi Museum Tosan Aji Purworejo. Data dalam penelitian ini adalah naskah dan teks SBB sebagai data primer dan juga teks alih aksara Babad Banyuurip sebagai data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan membaca katalog-katalog untuk medapatkan informasi mengenai objek yang diteliti, kemudian dilakukan digitalisasi naskah setelah diketahui bahwa naskah tersebut berupa naskah tunggal. Data yang diperoleh dari digitalisasi naskah tersebut dipindah dan disimpan dalam laptop untuk ditransliterasi.
Teknik analisis data penelitian ini ada dua yakni teknik analisis filologis dengan menggunakan kritik teks untuk mengembalikan teks ke bentuk yang dekat dengan aslinya melalui suntingan dan teknik analisis isi dengan analisis deskriptif untuk mengetahui letak legitimasi yang dibangun oleh Bupati Purworejo pertama di dalam SBB.
Kesimpulan penelitian ini adalah (1) dari penelitian yang dilakukan didapatkan134 varian yang terbagi atas 86 lakuna, 10 lakuna suku kata, 10 adisi huruf, 4 adisi suku kata dan 24 hiperkorek. Varian-varian tersebut dibenarkan melalui kritik teks sehingga menghasilkan suatu suntingan teks yang bersih dari kesalahan. (2) SBB merupakan naskah yang digunakan oleh Bupati Purworejo pertama sebagai upaya melegitimasi kekuasaanya dengan menceritakan leluhur-leluhur beliau yang merupakan seorang bangsawan keturunan raja-raja di Jawa