×
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konstruksi identitas
melalui media sosial yang terjadi di kalangan mahasiswa Kota Surakarta. Teori yang digunakan dalam menganalisa fenomena konstruksi identitas adalah teori
Identitas yang dikemukakan oleh Richard Jenkins dan Drajat Tri Kartono..Metode yang dipakai peneliti dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode
studi fenomenologi. Data didapatkan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive
sampling. Untuk menguji keabsahan data yang telah terkumpul, peneliti menggunakan teknik triangulasi data.
Dalam analisa data, peneliti menggunakan tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Dari penelitian ini,
diperoleh hasil bahwa media sosial merupakan media yang kini digunakan bukan hanya sebatas untuk berinteraksi namun juga untuk mengkonstruksi identitas bagi
penggunanya. Media sosial merupakan media yang mampu digunakan untuk mengkonstruksi identitas melalui public image. Media sosial yang dipilih dalam
upaya mengkonstruksi identitas ialah Instagram dan Path. Dalam upaya mengkonstruksi identitas, tiap individu akan melalukan eleksi terhadap media
apa yang digunakan dalam mengkonstruksi identitas. Simbol yang terdapat dalam media sosial Instagram dan Path juga digunakan dalam upaya mengkonstruksi
identitas. Setelah melakukan seleksi terhadap media dan simbol yang digunakan, sebuah identitas akan mulai dikonstruksi. Hasil dari sebuah upaya mengkonstruksi
identitas bisa melahirkan sebuah prestige atau sebagai bentuk meninggikan identitas dibanding identitas lain. Prestige juga erat kaitannya dengan sebuah bentuk perlawanan dari individu yang merasa bahwa identitasnya terciderai.
Identitas pula dapat melahirkan sebuah perbedaan dari satu identitas ke identitas lain. Hal ini adalah wujud demarkasi. Namun, terkadang dalam upaya konstruksi
identitas, individu terkait hanya menginginkan adanya sebuah kesepahaman atau harmoni antara apa yang dia ingin tampilkan melalui media sosial dengan pemaknaan atas dirinya dari pihak luar.
Kata kunci : Konstruksi identitas, media sosial, self image, public image, simbol, prestige, demarkasi, legitimasi.