ABSTRAK

Penelitian  ini bertujuan untuk  melihat  kesiapan  pemerintah daerah  Kabupaten Sukoharjo dalam melaksanakan program E-Planning tahun 2018. Untuk melihat kesiapan tersebut menggunakan sembilan indikator yang ada pada teori E- Readiness, selain itu untuk membantu hasil penilaian kesiapan berdasarkan teori tadi  digunakan  pula  tahapan  persiapan  E-Government  menurut  Inpres  No.  3
Tahun 2003 pada tingkat yang pertama dan juga syarat-syarat yang diperlukan untuk  pelaksanaan  E-Planning.  Metode  dalam  penelitian  ini adalah  deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan hasil wawancara, dokumentasi, dan observasi. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi data. Teknik pengumpulan data menggunakan  teknik  purposive  sampling.  Teknik  analisis  data  menggunkan model  analisis  interaktif.  Lokasi  penelitian  dilakukan  pada  dua  tempat  yakni Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPELBANGDA) Kabupaten Sukoharjo dan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Sukoharjo. Hasil dari penelitian  ini menunjukan pemerintah daerah  Kabupaten Sukoharjo sudah cukup siap dalam pelaksanaan program E-Planning dilihat dari sembilan indikator teori E-Readiness yang sudah dipenuhi,  begitu  juga jika dilihat  dari tahapan persiapan E-Government menurut Inpres No. 3 Tahun 2003, dan juga syarat-syarat pelaksanaan E-Planning yang sudah dipenuhi juga. Ada pun hambatan yang masih ditemui dalam pemenuhan kesiapannya yakni perbedaan kecepatan   internet   antar   OPD,   pelaksanaan   pelatihan   yang   kurang   rutin, kurangnya tenaga ahli dan usia pegawai, belum ada peraturan khusus untuk E- Planning, dan belum ada anggaran khusus E-Planning.

Kata Kunci: E-Government, E-Planning, Kesiapan Pemerintah Daerah, E- Readiness.