Penulis Utama : Anjar Hani Pratiwi
NIM / NIP : K4410006
×

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Latar belakang berdirinya sanggar karawitan Marsudi Renaning Manah (MAREM); (2) Perkembangan dan eksistensi sanggar karawitan Marsudi Renaning Manah (MAREM) dalam usaha pelestarian kesenian karawitan di Surakarta; dan (3) Relevansi eksistensi sanggar karawitan Marsudi Renaning Manah (MAREM) sebagai bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal dalam menunjang pembelajaran Sejarah SMA.
Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan langkah- langkah tertentu. Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus terpancang tunggal. Sumber data yang digunakan meliputi sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan snowball sampling. Uji validitas data menggunakan Trianggulasi yaitu Trianggulasi data dan metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif, yaitu proses analisis yang bergerak di antara tiga komponen yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Latar belakang berdirinya sanggar karawitan Marsudi Renaning Manah (MAREM) tidak terlepas dari peran Keraton Kasunanan Surakarta, terbentuknya kampung Kemlayan dan kesenangan warga Kemlayan dalam memainkan musik gamelan. Warga Kemlayan berusaha menghidupkan kembali tradisi karawitan di Kemlayan; (2) Sanggar karawitan Marsudi Renaning Manah (MAREM) merupakan wadah bagi warga kemlayan untuk belajar seni karawitan. Perkembangan Marem mengalami pasang surut sejak diresmikan pada tanggal 1 September 2005. Akhirnya kegiatan latihan karawitan di sanggar Marsudi Renaning Manah (MAREM) terhenti sejak tahun 2015 sampai sekarang; (3) Relevansi kesenian Karawitan MAREM dengan pembelajaran Sejarah SMA yaitu dalam kesenian karawitan mengandung nilai budi pekarti yaitu nilai nasionalisme, nilai kedisiplinan, nilai kepemimpinan Pada pembelajaran sejarah siswa mampu memahami, menerapkan, dan menganalisis seni, budaya yaitu siswa tuntut untuk dapat mengidentifikasi karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan Islam di Indonesia dan menunjukan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia. Dimana karawitan memilik peran dalam persebaran ajaran Islam di jawa, yaitu sebagai media dakwah para Sunan dalam mengenalkan ajaran Islam pada masyarakat.

Kata kunci: Kebudayaan, Kesenian, Kearifan Lokal, Pembelajaran Sejarah

 

×
Penulis Utama : Anjar Hani Pratiwi
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : K4410006
Tahun : 2019
Judul : Eksistensi sanggar karawitan Marsudi Renaning Manah (MAREM) sebagai bentuk pelestarian budaya dan kearifan lokal serta relevansinya terhadap pembelajaran Sejarah SMA
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. KIP - 2019
Program Studi : S-1 Pendidikan Sejarah
Kolasi :
Sumber : UNS-F. KIP-Program Studi Pendidikan Sejarah-K4410006-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Drs. Leo Agung S, M.Pd
2. Isawati, S.Pd, MA
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. KIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.