Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; 1) Strategi civic engagement dalam mendukung optimalisasi musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbangdes) desa di Desa Surorejan, Kecamatan Puring, Kabupaten kebumen, 2) faktor-faktor civic engagement dalam mendukung optimalisasi musyawarah perencanaan pembangunan desa di Desa Surorejan, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen. Penelitian ini masuk kedalam kategori domain kultural, hal ini di karenakan penelitian ini merupakan konsep dan praktik pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di lingkungan masyarakat dalam lingkup pemerintahan desa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa informan, peristiwa, tempat dan dokumen. Teknik pengambilan subyek penelitian adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi data dan triangulasi dokumen. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data model interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Musrenbangdes Desa Surorejan merupakan suatu forum formal yang diselenggarakan oleh pemerintah desa untuk menghimpun aspirasi/gagasan pembangunan dari masyarakat desa demi perubahan desa kearah yang lebih baik. Dalam Musrenbangdes di Desa Surorejan belum optimal karena dari 105 undangan yang disebarkan hanya dihadiri 40 orang yang bisa mengahdiri Musrenbangdes. Tingkat kesadaran masyarakat desa di Desa Surorejan masih rendah karena jika dilihat dari Presensi Musrenbangdes tidak ada setengah dari jumlah undangan yang bisa menghadiri Musrenbangdes. Dalam penerpan Prinsip- prinsip Musrenbangdes belum semuanya terlaksana dengan baik karena ada beberapa peserta yang mendominasi jalanya Musrenbangdes. 1). keterlibatan masyarakat dalam Musrenbangdes terbilang masih rendah, 2). Waktu pelaksanaan Musrenbangdes membersamai RKPDes dan RPJMDes, sehingga dalam pelaksanaanya terburu-buru. Adapun factor penghambat eksternal yaitu : tidak adanya musyawarah dalam lingkup RT atau Rw menjadikan sistem perwakilan dalam Musrenbangdes di Desa Surorejan menjadi kurang optimal.

Kata Kunci : Civic Engagement, Musrenbangdes, Pemerintahan Desa