×
ABSTRAK
Perang saudara Suriah yang melibatkan IDF (Israel Defense Force) membawa datangnya gelombang imigran Suriah ke Yordania dan mengakibatkan kekeringan Yordania makin parah. Pemerintah Yordania kemudian meminta persediaan air tambahan, tetapi Pemerintah Israel mengabaikannya. Bersamaan dengan eskalasi konflik bilateral, Raja Abdullah Yordania memutuskan untuk mengambil tanah agrikultur yang dimiliki Pemerintah Yordania tapi dikelola oleh Israel secara legal. Namun, pasca momentum ini Pemerintah Yordania tetap mengajukan permintaan air tambahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Water Security Pemerintah Israel, baik bagi Israel sendiri dan Yordania berdasarkan Peace Treaty 1994 beserta korelasi ancaman air dan politik sistem internasional dalam regionalisme keamanan Israel. Masalah yang diangkat yaitu bagaimana water security Pemerintah Israel merespon permintaan air tambahan Pemerintah Yordania berdasarkan Peace Treaty 1994. Metode yang peneliti pakai yaitu kualitatif deskriptif. Sedangkan, analisis menggunakan teori neorealisme struktur, keamanan kompleks: konsep keamanan sektor lingkungan:water security, dan konsep keamanan sektor politik, disertai dimensi keamanan regional. Hasil penelitian ini adalah respon suportif Pemerintah Israel atas permintaan air Yordania melalui eksekusi dan asistensi Red Sea-Dead Sea Water Conveyance Project, selain itu juga disertai negosiasi terhadap permasalahan air di teritori perbatasan. disertai hasil analisis Keamanan Air regional Israel yang memperlihatkan posisi Israel dan Yordania sebagai aliansi berada dalam struktur air regional antara Libanon, Suriah, dan Palestina, juga identifikasi kedua negara sebagai weak state sehingga bergantung pada strong states, Amerika Serikat