×
Latar Belakang : Skabies merupakan masalah kesehatan publik yang signifikan di negara-negara berkembang di kawasan tropis, termasuk di Indonesia. Pada umumnya, angka kejadian skabies pada anak-anak lebih tinggi dibandingkan dengan usia dewasa. Pondok pesantren sebagai tempat pendidikan agama sekaligus tempat hunian anak-anak memiliki faktor risiko yang tinggi terhadap terjadinya penularan skabies. Pruritus yang merupakan salah satu gejala patognomonik dari skabies dapat menurunkan kualitas tidur penderita dan stress mental yang berpengaruh terhadap kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara derajat keparahan skabies dengan kualitas hidup santri di pondok pesantren.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subyek yang diteliti adalah santri penderita skabies di Pondok Pesantren Daarul Qur’an dan Pondok Pesantren Budi Utomo Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 34 responden. Responden diperiksa secara klinis untuk menegakkan diagnosis skabies dan kemudian mengisi kuesioner Children’s Dermatology Life Quality Index (CDLQI) untuk mengetahui kualitas hidup yang terpengaruh oleh skabies. Data yang didapat dianalisis menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji korelasi Spearman.
Hasil : Hasil analisis data 34 sampel penelitian, melalui uji normalitas Kolmogorov-Smirnov didapatkan bahwa derajat keparahan skabies tidak terdistribusi normal dengan p=0,000 dan skor CDLQI tidak terdistribusi normal dengan p = 0,009. Koefisien korelasi yang diperoleh melalui uji korelasi non parametrik Spearman didapatkan hasil r = 0,742 (p = 0,000) yang menunjukkan bahwa derajat keparahan skabies memiliki korelasi yang positif dan nilai korelasi yang kuat terhadap kualitas hidup santri yang signifikan secara statistik.
Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara derajat keparahan skabies dengan kualitas hidup santri di pondok pesantren dengan korelasi positif dan nilai korelasi kuat.
Kata Kunci : Skabies, Derajat Keparahan Skabies, Pondok Pesantren, Kualitas Hidup, CDLQI.