ABSTRAK

Nyeri punggung bawah (NPB) adalah sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah. Sebanyak 90% kasus nyeri punggung bukan disebabkan oleh kelainan organik, melainkan oleh kesalahan posisi tubuh dalam bekerja. Masa kerja lebih dari 5 tahun mempunyai resiko lebih tinggi mengalami NPB dibandingkan dengan masa kerja kurang dari 5 tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Masa Kerja Dan Postur Kerja Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja di PT.Sari Warna Asli II Boyolali.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden diambil dari bagian akomodasi PT. Sari Warna Asli II Boyolali berjumlah 38 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengetahui masa kerja, metode Rapid Entire Body Assesment untuk menilai postur kerja duduk dan kuesioner The Pain And Distress Scale untuk menilai keluhan nyeri punggung bawah. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan 38 responden memiliki rata-rata skor postur kerja duduk adalah 3,76 dan rata-rata nilai keluhan nyeri punggung bawah adalah 58,55 %, dan rata-rata masa kerja reponden 16,05%. Hasil uji Spearman antara masa kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah didapatkan nilai p-value p = 0,010 dan r = 0,753 yang berarti terdapat hubungan signifikan korelasi kuat dan arah korelasi positif. Untuk hasil uji Spearman postur kerja duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah p = 0,000 dan r = 0,589 yang menunjukkan terdapat hubungan signifikan dengan korelasi sedang dan arah korelasi positif.
Terdapat hubungan masa kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah dan terdapat hubungan postur kerja duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja dibagian akomodasi PT.Sari Warna Asli II Boyolali.