<xml> Normal 0 false false false EN-ID X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman",serif; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-ID X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> -->" />
Penulis Utama | : | Fajar Ayu Lestari Subagyo |
NIM / NIP | : | M0115017 |
ABSTRAK
Supply chain (SC ) merupakan contoh model matematika yang sering digu- nakan dalam bidang ekonomi industri.Model SC dikembangkan menjadi model closed loop supply chain (CLSC ). Pada tahun 2018 dikembangkan model CLSC dengan dua periode penjualan. Produk yang dijual pada periode penjualan per- tama adalah produk baru. Produk yang dijual pada periode penjualan kedua adalah produk baru dan produk bekas yang terkumpul.
Penelitian ini bertujuan mengonstruksikan model CLSC dari dua periode penjualan menjadi tiga periode penjualan dengan proses inspeksi dan fungsi per- mintaan linear pada sektor elektronik, menentukan penyelesaian maksimal model yang diperoleh. Selanjutnya menerapkan model tersebut dan menganalisisnya. Model CLSC yang diperoleh adalah fungsi keuntungan gabungan nonli- near dengan tiga variabel bebas dan sembilan parameter. Selanjutnya adalah memaksimalkan fungsi keuntungan gabungan. Untuk memaksimalkan fungsi ke- untungan gabungan digunakan syarat perlu dan syarat cukup. Matrik Hessian dari model keuntungan gabungan yang diperoleh bernilai definit negatif yang berarti memenuhi kondisi syarat cukup. Turunan pertama fungsi keuntungan ga- bungan terhadap masing-masing variabel bebasnya sama dengan nol merupakan syarat perlu. Dari turunan pertama tersebut terbentuk sistem persamaan line- ar. Penyelesaian sistem persamaan linear tersebut adalah penyelesaian maksimal model. Berdasarkan model yang diperoleh diambil nilai kesembilan parameter dari penelitian-peneletian yang terdahulu. Keuntungan maksimal hasil penerap- an sebesar S20688, dengan harga jual pada periode pertama S178.091, harga jual pada periode kedua S184.193, dan harga jual pada periode ketiga S180.098. Di- lakukan analisis terhadap lima dari sembilan parameter yaitu parameter potensi pemasaran, elastisitas harga, proporsi produk cacat pada periode penjualan per- tama, proporsi produk cacat pada periode penjualan kedua, dan poporsi produk bekas. Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui bahwa semakin besar nilai potensi pemasaran semakin besar keuntungannya. Semakin besar elastisitas har- ga semakin kecil keuntungan. Mengalami kerugian ketika proporsi produk cacat pada periode pertama sebesar 0.7 dan proporsi produk cacat pada periode kedua 0.8.
<!--[if gte mso 9]><xml>