Penulis Utama : Kukuh Prasetyo
NIM / NIP : S961408006
×

ABSTRAK

Systemic Lupus Erythematosus merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis dengan gambaran klinis luas dan perjalanan penyakit beragam. Pemberian pristan intraperitoneal dapat menginduksi lupus pada mencit. Secretome sel punca mesenkimal bekerja secara parakrin memberikan efek antiinflamasi. IL-10 dan gambaran   histologis   vaskulitis   paru   terkait   dengan   patogenesis   SLE   dan berkorelasi positif dengan aktifitas penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh terapi yang tidak jauh berbeda antara pemberian secretome sel punca mesenkimal dengan metilprednisolon oral terhadap kadar interleukin 10 dan gambaran histologis vaskulitis paru pada mencit model lupus dengan induksi pristan
Penelitian   ini   merupakan   penelitian   eksperimental,   menggunakan   subyek penelitian yaitu 24 mencit jantan galur balb c yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok,  masing-masing  8  untuk  setiap    kelompok  yaitu  kelompok  kontrol positif lupus yang medapatkan induksi pristan selama 3 minggu, dan kelompok
terapi  pertama  mendapatkan  induksi  pristan  selama 3  minggu  dan  setelah  itu mendapatkan terapi injeksi secretome dosis tunggal sebanyak 0,45 ml pada hari pertama  perlakuan,  dan  kelompok  terapi  kedua  mendapatkan  induksi  pristan selama 3 minggu dan setelah itu mendapatkan  terapi oral methylprednisolone dengan dosis 1,5 mg/kgBB selama 14 hari berturut turut . Pada minggu ke 5 semua hewan dikorbankan dan diambil jaringanparu, dinilai derajat vaskulitis dan ekspresi IL 10. Uji statistik menggunakan uji parametrik ANNOVA dengan batas kemaknaan: nilai P bermakna jika p kurang dari 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secretome dapat menurunkan derajat vaskulitis paru (kontrol pristan = 2.43 ± 0.24, pristan secretome = 1.94 ± 0.25, p=0,429) dan interleukin 10 (kontrol pristan 10.91 ± 3.17, pristan secretome 5.94
± 2.49, p = 0.139). Derajat vaskulitis paru dan kadar interleukin 10 juga menurun pada  pemberian  methylprednisolone.  Derajat  vaskulitis  paru  menurun  sebesar
(kontrol  pristan = 2.43  ±  0.24,  pristan MP  1.89  ±  0.11,  p=0,001) dan  kadar Interleukin-10 (kontrol pristan 10,91 ± 3.17, Pristan MP = 5.86 ± 1.73, p = 0.486). Selanjutnya tidak terdapat perbedaan pengaruh pemberian secretome dan pemberian    methylprednisolone   terhadap   derajat   vaskulitis   paru   maupun interleukin   10 (Derajat vaskulitis paru Pristan secretome – Pristan methylprednisolone , p= 0.667). (IL 10 Pristan secretome – Pristan methylprednisolone, p= 1.000)
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secretome dan methylprednisolone dapat  menurunkankan  derajat  vaskulitis  paru  dan  kadar  Interleukin  10  pada mencit  model  lupus  dengan  induksi  pristan.  Dan  didapatkan  efek  yang  sama  antara pemberian secretome dan methylprednisolone pada derajat vaskulitis paru dan kadar interleukin 10 pada mencit model lupus yang diinduksi pristan.

Kata Kunci :  Systemic Lupus Erythematosus

 

×
Penulis Utama : Kukuh Prasetyo
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S961408006
Tahun : 2019
Judul : Pengaruh Pemberian Secretome Sel Punca Mesenkimal Dibanding Methylprednisolone terhadap Histologis Vaskulitis Paru dan Kadar Interleukin-10 pada Mencit Model Lupus yang diinduksi Pristan
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2019
Program Studi : PPDS Ilmu Penyakit Dalam
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Pendidikan Dokter Spesialisi I -S961502004-2019
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr. SpPD-KR, FINASIM
2. Dr. dr. Arif Nurudhin, SpPD-KR, FINASIM
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.