×
Spons atau busa adalah suatu sistem koloid di mana gelembung udara atau gas terdispersi dalam zat padat atau cair. Umumnya spons dibuat dari bahan polyurethane, yang dibuat dari campuran antara polyol, toluen diisosianat, CaCO3, H2O, melamin dan pewarna. Spons dibuat dengan cara menggelembungkan gas ke dalam suatu campuran polimer dengan bantuan agen penggelembung. Polimer alam seperti polisakarida dapat dipergunakan dalam pembuatan spons. Salah satu yang bisa digunakan adalah glukomannan. Tujuan tugas akhir ini adalah membuat spons alami dengan bahan baku tepung porang kuning Amorphophallus muelleri Blume) dengan penambahan charcoal, mengetahui karakter spons yang dihasilkan.
Proses pembuatan diawali dengan poses pencampuran antara tepung porang kuning sebanyak 5 gram dengan akuades 200 mL, pengadukan selama 60 menit, pembusaan dengan penambahan sodium laureth sulfat (SLS) sebanyak 0,75 gram dan alkali berupa NaOH dan Na2CO3 0,1 M sebanyak 20mL. Selanjutnya yaitudilakukan penambahan charcoal dengan massa antara lain 0,5 dan 1 gram denganukuran charcoal yang digunakan yaitu +50-60 mesh serta+60-70 mesh. Setelah proses pembusaan dan penambahan charcoal, busa yang terbentuk ditempatkan pada cetakan dan didiamkan selama 12 jam kemudian direndam dengan etanol 96% selama 24 jam. Massa padat yang terbentuk (spons basah) dikeluarkan dari cetakan dan dipanaskan didalam oven bersuhu 100°C selama 90 menit. Spons dilubangi bagian luar secara manual. Setelah itu spons dibekukan selama 12 jam. Spons yang telah dibekukan kemudian dithawing dan dikeringkan lalu dibekukan kembali selama 12 jam. Kemudian spons di-thawing dan dijemur kembali selama 6 jam. Pada tahap ini diperoleh spons kering.
Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan spons yang dihasilkan apabila menggunakan alkali berupa NaOH dengan massa charcoal yang ditambahkan sebesar 1 gram serta ukuran charcoal +50-60 mesh diperoleh daya serap tinggi. Sedangkan presentase pertambahan panjang akan bernilai tinggi apabila menggunakan alkali NaOH dan massa charcoal sebesar 1 gram. Sedangkan spons yang dihasilkan apabila menggunakan alkali berupa Na2CO3 dengan massa charcoal yang ditambahkan sebesar 0,5 gram serta ukuran charcoal +60-70 mesh diperoleh diameter rata-rata rongga spons dan nilai iod teradsorpsi yang tinggi