ABSTRAK

Pembangunan ekonomi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan, pemerataan pendapatan, dan yang paling penting untuk memperluas lapangan pekerjaan. Keberhasilan dalam pembangunan ekonomi dapat diukur dengan salah satu melihat dari kondisi banyaknya tenaga kerja yang terserap. Kesempatan tenaga kerja yang luas sehingga banyak menyerap tenaga kerja, akan berdampak pada meningkatnya pendapatan perkapita penduduk sehingga kesejahteraan menigkat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh upah minimum (UMK) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2017. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan model yang terpilih fixed effect model. Data berupa data time series tahunan dan terdiri dari data penyerapan tenaga kerja, UMK, dan PDRB. Hasil analisis menunjukkan bahwa upah minimum (UMK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja.

Kata kunci : Penyerapan tenaga kerja, Upah Minimum Kabupaten/Kota, PDRB