ABSTRAK

Mayoritas penduduk di Kota Surakarta adalah beragama Islam dengan jumlah 452.347 jiwa (BPS Kota Surakarta tahun 2015). Dengan banyaknya penduduk muslim maka diwajibkan mengonsumsi makanan sesuai dengan syariat Islam yaitu halalan thayyiban. Salah satu faktor permasalahan keputusan minat pembelian akan produk dalam segi makanan adalah mengenai minat pembelian produk makanan halal. Konsumen muslim perlu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya mengonsumsi produk makanan halal, selain sebagai salah satu bentuk ketaatan dan ketakwaan, mengonsumsi produk makanan halal merupakan bentuk dari kewaspadaan akan bahan dan zat yang berbahaya.
Banyaknya produk makanan yang beredar di masyarakat salah satunya adalah produk makanan dalam kemasan. Adanya sertifikat dan logo halal dari MUI menjadi salah satu identitas dari suatu produk dalam menentukan kehalalannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai pengaruh religiusitas, kesadaran halal, sertifikat halal dan bahan makanan terhadap minat beli produk makanan kemasan halal. Penelitian menggunakan metode non probability sampling yang dilakukan di lima kecamatan yang berada di Kota Surakarta dengan penyebaran kuesioner kepada 100 responden.
Analisis menggunakan regresi logistik dengan variabel independen minat beli memiliki dua pilihan (dummy) yaitu minat beli dan tidak minat beli. Hasil analisis data menjelaskan bahwa religiusitas dan bahan makanan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat beli produk makanan kemasan halal sedangkan kesadaran halal dan sertifikat halal tidak memiliki pengaruh signifikan.

Kata Kunci: Religiusitas, Kesadaran Halal, Sertifikat Halal,Bahan Makanan, Minat Beli, Regresi Logistik.