ABSTRAK

Tujuan penelitian ini guna menganalisis pengaruh perilaku manajemen konflik yang terdiri dari lima dimensi yaitu, integrating, dominating, avoiding, obliging dan compromising pada kepuasan kerja dan kinerja inovasi karyawan.
Populasi penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Telekomunikasi Indonesia Yogyakarta sejumlah 120. Penelitian ini menggunakan metode sensus dengan sampel yang didapat sebanyak 115 karyawan. Metode confirmatory factor analysis (CFA) digunakan untuk menguji validitas dan metode cronbach’s alpha guna menguji reliabilitas dengan bantuan software SPSS 25.00. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan metode multiple regression analysis dengan bantuan software SPSS 25.00.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku manajemen konflik integrating dan compromising berpengaruh positif dan signifikan pada kepuasan kerja karyawan, perilaku manajemen konflik dominating, avoiding dan obliging tidak berpengaruh signifikan pada kepuasan kerja karyawan. Perilaku manajemen konflik integrating dan compromising berpengaruh positif dan sigifikan pada kinerja inovasi karyawan, perilaku manajemen konflik dominating dan obliging tidak berpengaruh signifikan pada kinerja inovasi karyawan dan perilaku manajemen konflik avoiding berpengaruh negatif dan signifikan pada kinerja inovasi karyawan.

Kata Kunci: Perilaku manajemen konflik, kepuasan kerja, kinerja inovasi