×
Fatty Acid Methyl Ester (FAME) merupakan komponen utama dalam biodiesel. Biodiesel dapat mengurangi jumlah bahan bakar fosil yang digunakan sehingga lebih ramah lingkungan. Bahan baku yang digunakan adalah Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS) yang merupakan hasil samping proses pemurnian minyak sawit yang
belum dimanfaatkan secara maksimal. Pabrik didirikan di Simalungun, Sumatera Utara dengan pertimbangan sumber bahan baku, pasar, dan utilitas. Pabrik yang didirikan berkapasitas 86.000 ton/tahun yang membutuhkan bahan baku DALMS sebanyak 85.846 ton/tahun, methanol sebanyak 10.540 ton/tahun, asam sulfat sebanyak 1.833 ton/tahun, NaOH sebanyak 4892 ton/tahun, dan air sebanyak 52.823 ton/tahun. Limbah yang dihasilkan berupa air yang mengandung sabun dan garam sebanyak 69.815 ton/tahun.
Produk FAME dihasilkan dari reaksi esterifikasi asam-asam lemak dan trigliserida dengan methanol menggunakan katalis asam sulfat. Bahan baku DALMS dilelehkan dalam melter sebelum disimpan. Reaktor yang digunakan adalah 3 buah reaktor alir tangki berpengaduk yang disusun seri yang beroperasi pada tekanan 1 bar dan temperatur 65oC dengan konversi akhir 94,4%. Produk keluar reaktor kemudian masuk ke dalam menara destilasi untuk memisahkan methanol dari senyawa lain. Produk atas menara distilasi yang merupakan methanol dengan impuritas air dialirkan kembali sebagai recycle umpan reaktor. Hasil bawah menara distilasi dialirkan ke netralizer untuk menetralkan asam sulfat dan sisa asam lemak. Hasil netralizer mengalami washing di dalam mixing tank. Kemudian keluaran mixing tank dialirkan ke dekanter untuk memisahkan produk FAME. Sementara, fraksi berat dari dekanter berupa campuran air, sisa methanol, Na2SO4, NaOH, RCOONa, dan gliserol akan diproses di Unit Pengolahan Limbah.
Utilitas terdiri dari unit penyediaan air untuk konsumsi sebanyak 209.880 ton/tahun, saturated steam sebanyak 76.625 ton/tahun (P = 40 psi, T = 130oC), refrigerant sebanyak 788 ton/tahun, air pendingin sebanyak 2.907.066 ton/tahun, air proses sebanyak 52.853 ton/tahun, udara tekan (P = 58,8 psi, T = 35 oC) sebanyak
1.354.320 m3/tahun, tenaga listrik sebesar 23.687,6 MWh, bahan bakar batubara sebanyak 10.723 ton/tahun, bahan bakar IDO sebanyak 409.968 L/tahun,dan unit pengolahan limbah. Terdapat tiga buah laboratorium, yaitu laboratorium fisik, laboratorium analitik, dan laboratorium penelitian dan pengembangan.
Bentuk perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas), struktur organisasi adalah line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 300 hari per tahun. Jumlah kebutuhan tenaga kerja sebanyak 250 orang.
Hasil analisa ekonomi terhadap prarancangan pabrik biodiesel diperoleh total investasi sebesar Rp 419.909.699.627,19/tahun dan total biaya produksi Rp 767.082.447.821,76/tahun dengan harga DALMS Rp 4.557.496,00/ton, methanol Rp 5.317.078,00/ton, H2SO4 Rp 1.519.165,00/ton, dan NaOH Rp 3.861.214,84/ton. Hasil analisa kelayakan menunjukkan ROI sebelum pajak 53,22% dan setelah pajak 42,58%. POT sebelum pajak 1,6 tahun dan setelah pajak 1,9 tahun, BEP 44,40%, SDP 31,63%, dan DCF sebesar 24,40%. Berdasar analisa ekonomi dapat disimpulkan bahwa pendirian pabrik biodiesel dengan kapasitas 86.000 ton/tahun layak dipertimbangkan untuk direalisasikan pembangunannya