Kecamatan Kedawung merupakan salah satu kecamatan dari 20 Kecamatan di Kabupaten Sragen. Luas wilayah Kecamatan Kedawung adalah 4.977.78 Ha terdiri dari tanah sawah 2.825,20 (56,76%) Ha dan tanah kering 2.152,58 (43,24%). Jumlah penduduk di Kecamatan Kedawung adalah 59.001 jiwa, sebagian besar penduduk mempunyai mata pencarian di sektor Pertanian. Pertanian tanaman pangan merupakan salah sektor yang mendorong perekonomian rakyat. Penggunaan lahan untuk produksi biomassa tanpa pengelolaan lingkungan yang baik dapat menyebabkan perubahan kondisi fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga dalam jangka panjang akan terjadi kerusakan tanah.

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kerusakan tanah untuk produksi biomassa pada lahan tegalan dan kebun karet di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen dan sebagai acuan yang dapat digunakan oleh para pengambilan keputusan dalam usaha pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya tanah yang ada di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen berdasarkan kualitas tanah.

Metode  yang digunakan  adalah survei dengan  penetapan  pengambilan sampel Purposive Sampling dengan melakukan overlay  peta lereng, peta tanah, peta curah hujan. Overlaying menggunakan aplikasi Arc View GIS 3.3 dan Arc GIS
10. Berdasarkan hasil deleniasi unit lahan tumpang susun, terdapat 6 unit lahan
pada wilayah penelitian yaitu 0-4 Kebun Ass Grumusol Kelabu Tua dan mediteran
Coklat Kemerahan, 0-4 Kebun Latosol Coklat, 0-4 Tegalan Latosol Coklat, 5-8
Kebun Ass Grumusol Kelabu Tua dan Mediteran Coklat Kemerahan, 5-8 Kebun Latosol Coklat, 5-8 Tegalan Latosol Coklat. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel, analisis laboratorium, penilaian potensi, dan menetapkan tingkat kerusakan tanah yang ditampilkan ke dalam bentuk peta status kerusakan tanah Tegalan dan Kebun di Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.

Hasil penetilian  menunjukkan,  5  satuan Peta  Lahan mempunyai status kerusakan tanah pada tingkat RI (Rusak Ringan) dengan faktor pembatas Berat Volume, Pemeabilitas, dan Porositas. SPL 1, SPL 2, SPL 3, SPL 4, SPL 5 dengan faktor pembatas Berat Volume, Permeabilitas dan Porositas memiliki luas 8109,72
Ha atau 94,5%. Sedangkan terdapat satu Satuan Peta Lahan mempunyai status kerusakan tanah pada Tingkat RI (Rusak Ringan) dengan faktor pembatas Permeabilitas. SPL 6 dengan faktor pembatas permeabilitas memiliki luas 466,9
Ha  atau  5,5%.  Permeabilitas  muncul pada  setiap  faktor  pembatas  SPL,  hal
tersebut berkaitan dengan tekstur tanah di wilayah penelitian yang bertekstur clay. Selain itu juga dipengaruhi oleh porositas tanah rendah akibat tingginya berat tanah yang disebabkan oleh mampatnya tanah sehingga kemampuan tanah meloloskan air sangat rendah.