Tumbuhan paku genus Drynaria banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu spesies Drynaria adalah Drynaria pleuridioides (Mett.) Diels yang merupakan tumbuhan paku epifit yang tumbuh pada suhu udara rata – rata 20oC dengan ketinggian 500 - 1500 mdpl. Drynaria pleuridioides ditemukan di daerah Sekipan, Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. Belum semua tumbuhan paku diketahui manfaatnya, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan senyawa kimia pada tumbuhan paku D. pleuridioides agar dapat memberikan informasi pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder dan profil kromatografi lapis tipis ekstrak tumbuhan paku D. pleuridioides.

Ekstraksi senyawa metabolit sekunder pada D. pleuridiodes dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dan n-heksana. Filtrat dari ekstrak metanol dan n-heksana ditotolkan pada lempeng KLT dengan fase diam berupa silika gel GF254 dan dielusi dengan fase gerak berupa kloroform : n-heksana (5 : 2 v/v). Pendeteksian profil kandungan kimia menggunakan pereaksi semprot penampak noda reagen Dragendorff, reagen Lieberman Burchard (LB), reagen Ferri (III) Klorida (FeCl3), reagen Sitroborat, dan reagen Anisaldehide – H2SO4. Data hasil pengamatan skrining fitokimia dan profil kromatogafi lapis tipis tumbuhan paku Drynaria pleuridioides (Mett.) Diels dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Drynaria pleuridioides (Mett.) Diels mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, steroid, fenolik, flavonoid, dan saponin. Senyawa metabolit sekunder ekstrak D. pleuridioides dapat larut dalam pelarut metanol dan n-heksana dengan nilai Rf yang bervariasi.

Kata Kunci : Drynaria pleuridioides, kromatografi lapis tipis, skrining, fitokimia.