Transgender merupakan kondisi psikologis dimana individu merasa jenis kelaminyang ada sejak lahir tidak dapat menggambarkan identitas gender yangdiekspresikan dan terjadi secara terus-menerus, tetapi individu tersebut tidaksampai melakukan pergantian jenis kelamin. Kehidupan transgender tidak terlepasdari perjuangan, terutama perjuangan memperoleh hak dan kebebasan dalammenyuarakkan identitas diri yang sesungguhnya. Di dalam memperjuangkanidentitas yang sesungguhnya, transgender dihadapkan berbagai persoalan, baiksecara internal maupun eksternal yang memengaruhi kehidupan dan membuattransgender merasa menderita. Kondisi penderitaan tersebut menjadi suatutantangan untuk dapat memaknai kehidupannya. Oleh karena itu, penting bagitransgender untuk memaknai keberadaan dirinya dengan potensi-potensi yangdimiliki untuk mencapai tujuan hidup, yaitu kehidupan yang autentik danmencapai kebermaknaan hidup atau disebut sebagai eksistensi diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelusuri dan melakukan analisa secaramendalam mengenai kehidupan trangender agar dapat memberikan gambaranproses pencapaian eksistensi dirinya. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Subjek pada penelitian inidipilih menggunakan teknik purposive sampling. Subjek berjumlah satu orangyang merupakan seorang transgender (male – to – female), yakni seseorangdengan jenis kelamin laki-laki yang telah bertransformasi secara penampilan dangaya hidup menjadi perempuan tanpa melakukan perubahan kelamin. Metodepengumpulan data yang digunakan adalah riwayat hidup, wawancara, danobservasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa proses pencapaian eksistensi diri subjekberada pada tahap ketiga (freedom). Pada tahap ini menunjukkan subjek mampumenetapkan arah hidupnya, menjalankan kehidupannya sesuai dengan arah hidupyang telah ditentukannya, dan mempertahankan kehidupannya. Tercapainyaeksistensi diri subjek pada tahap freedom disebabkan adanya faktor pendukungdan penghambat yang memberikan pengaruh terhadap pencapaian eksistensi dirisubjek tersebut. Kata Kunci : transgender, male – to – female, eksistensi diri