Wahyu Wisanggeni. H0815132. 2019. “Analisis Penawaran Beras di Kabupaten Sukoharjo”. Skripsi ini dibimbing oleh Dr. Ir. Sri Marwanti, M.S dan Isti Khomah, S.P., M.Si.  Fakultas  Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Indonesia merupakan negara agraris dimana masyarakatnya hidup bermata pencaharian sebagai petani. Sektor pertanian sangat penting dalam pengembangan tanaman pangan. Mengingat mayoritas masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten dengan produktivitas padi paling tinggi di Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran beras, mengetahui faktor apa yang paling mempengaruhi penawaran beras, mengetahui elastisitas penawaran beras di Kabupaten Sukoharjo. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan analitis. Lokasi penelitian dipilih secara purposive yaitu berada di Kabupaten Sukoharjo. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data time series selama 22 tahun yaitu data data tahun 1995-2017. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda pada fungsi penawaran melalui pendekatan rendemen produksi.
Hasil analisis diperoleh nilai Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,941 yang artinya sebesar 94,1% variasi variabel dependent dapat dijelaskan oleh variabel independent yang digunakan dalam model yaitu jumlah produksi padi pada tahun t-1 (X1), luas areal panen padi  pada tahun t (X2), harga beras pada tahun t-1 (X3), harga jagung pada tahun t-1 (X4), harga pupuk urea pada tahun t (X5), harga pupuk SP-36 pada tahun t (X6), rata-rata curah hujan pada tahun t (X7), jumlah lahan irigasi teknis (X8). Hasil uji F pada tingkat kepercayaan sebesar 95%, menunjukkan tingkat signifikansi sebesar 0,000, artinya bahwa semua variabel yang diteliti secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap penawaran beras. Hasil uji t menyatakan bahwa variabel luas areal panen padi, harga beras, jumlah lahan irigasi teknis berpengaruh positif terhadap penawaran beras. Sedangkan harga pupuk SP-36, rata–rata curah hujan berpengaruh negatif terhadap penawaran beras. Sebelumnya, jumlah produksi padi, harga jagung, harga pupuk urea tidak berpengaruh signifikan terhadap penawaran beras di Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan nilai standar koefisien regresi, variabel harga pupuk SP-36 pada tahun t (X6) memiliki nilai standar koefisien regresi tertinggi yaitu sebesar -0,829. Hal ini menggambarkan bahwa variabel harga pupuk SP-36 merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap penawaran beras. Elastisitas penawaran dalam jangka pendek dan jangka panjang pada harga beras, harga pupuk SP-36, rata-rata curah hujan bersifat inelastis. Sedangkan untuk luas areal panen padi dan jumlah lahan irigasi teknis bersifat elastis terhadap penawaran beras di Kabupaten Sukoharjo dalam jangka pendek dan jangka panjang.