×
Abstrak. Latar Belakang: Asap rokok diketahui sebagai salah satu prekursor utama terjadinya beberapa penyakit terutama penyakit yang berkaitan dengan saluran pernafasan apabila terpapar dalam jumlah berlebihan. Asap rokok dapat menyebabkan stres oksidatif apabila tidak diimbangi oleh antioksidan di dalam tubuh dan berakibat terjadinya peningkatan peroksidasi lipid sehingga berbagai kerusakan jaringan dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pengaruh dosis pemberian ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Linn var. Rubrum) dan paparan asap rokok terhadap kadar Superoxide Dismutase, Malondialdehyde darah dan gambaran struktur histologi paru tikus wistar.
Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan pendekatan pre test - post test group design untuk kadar Superoxide Dismutase dan Malondialdehyde darah, post test only control group design untuk gambaran struktur histologi paru tikus wistar. 28 ekor tikus dibagi secara simple random sampling menjadi 4 kelompok: kelompok kontrol negatif (KN), kelompok kontrol positif yang hanya dipapar asap rokok (KP), kelompok pemberian ekstrak etanol jahe merah 250 mg/kg BB dan dipapar asap rokok (J1) dan kelompok pemberian ekstrak etanol jahe merah 500 mg/kg BB dan dipapar asap rokok (J2). Penelitian dilakukan selama 21 hari. Data kadar Superoxide Dismutase dan Malondialdehyde dianalisis menggunakan one way ANOVA dilanjutkan uji post hoc, dan data gambaran struktur histologi paru tikus dianalisis menggunakan uji kruskal wallis.
Hasil: Secara statistik kadar Superoxide Dismutase dan Malondialdehyde masing - masing kelompok tikus setelah perlakuan berbeda signifikan (p < 0> 0,05).
Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol jahe merah dapat meningkatkan kadar Superoxide Dismutase serta menurunkan kadar Malondialdehyde secara signifikan, akan tetapi secara statistik tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kerusakan alveolus paru tikus yang dipapar asap rokok .