Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi bangun ruang sisi datar. Selain itu, juga bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab siswa mengalami kesulitan.
Penelitian ini melibatkan 30 siswa Kelas VIII G SMP Negeri 5 Surakarta tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan yang bersifat deskriptif. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling, sedangkan pengumpulan data dilaksanakan dengan metode tes, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi waktu dan penggunaan bahan referensi. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Profil kesulitan berdasarkan teori Yeo yang ditemukan antara lain profil kesulitan memahami masalah, siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah untuk kategori soal C1 siswa tidak mengalami kesulitan apapun. Profil kesulitan dalam menentukan strategi penyelesaian masalah kategori C2 siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah tidak menemui kesulitan apapun dan untuk kategori soal C3 dan C4 hanya siswa dengan kemampuan awal tinggi yang mampu menentukan strategi penyelesaian masalah karena siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah hanya mengacu kepada rumus saja tanpa memperhatikan informasi lain selain dari kalimat soal. Profil kesulitan dalam membuat kalimat matematika untuk kategori soal C2 siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah dapat membuat kalimat sehingga membantu dalam menyelesaikan masalah dan untuk kategori soal C3 dan siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah tidak dapat membuat kalimat matematika dari kalimat soal yang implisit apalagi kalimat yang eksplisit. Profil kesulitan yang terakhir yaitu kesulitan dalam melakukan prosedur matematik yang benar untuk kategori soal C2 siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah dapat melakukan prosedur matematik dengan runtut dan benar, untuk kategori soal C3 siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah tidak dapat meyelesaikan prosedur matematik dengan benar dikarenakan kekurangan informasi dalam menentukan strategi dan dalam membuat kalimat matematik serta untuk kategori soal C4 siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah juga mengalami kesulitan dikarenakan profil kesulitan sebelumnya masih belum terlampaui.
Faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa dilihat dari kemampuan spasial siswa terbagi menjadi tiga dimensi. Yang pertama dimensi development untuk siswa dengan kemampuan awal tinggi lebih baik dari pada siswa dengan kemampuan awal sedang dan rendah karena siswa dengan kemampuan awal tinggi lebih bervariasi dalam menggambar jaring-jaring bangun ruang sisi datar dan juga dalam menggambar jaring-jaring gabungan bangun ruang sisi datar. Dimensi yang kedua adalah dimensi view, tetapi untuk dimensi ini siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah dapat menggambarkan bangun ruang dari beberapa sudut pandang tetapi ada kemungkinan dimensi view ini masih menjadi faktor penyebab kesulitan siswa karena beberapa hal lainnya. Dimensi yang terakhir adalah dimensi rotasi, untuk siswa dengan kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah tidak dapat membayangkan dan menggambarkan bangun ruang jika mengalami perputaran.

Kata kunci : profil kesulitan Yeo, bangun ruang sisi datar, kemampuan spasial