Penulis Utama | : | Dhamma Hayuning Kartika |
NIM / NIP | : | K8412018 |
Seiring berjalannya waktu, maraknya tempat hiburan karaoke saat ini memunculkan isu negative tentang karaoke atau tempat hiburan karaoke yang tertanam kuat di masyarakat, yang mana di dalamnya terdapat adanya Pemandu Karaoke, terutama di daerah yang dekat dengan lokalisasi prostitusi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana seorang pekerja pemandu karaoke di kawasan Sukasari Gembol, Kecamatan Bawen, Jawa Tengah memainkan dramaturgi untuk panggung depan dan panggung belakangnya dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana seorang pekerja pemandu karaoke di kawasan Sukasari Gembol, Kecamatan Bawen, Jawa Tengah memainkan dramaturgi untuk panggung depan dan panggung belakangnya dengan baik.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data didapatkan dari hasil wawancara. Wawancara yang utama dilakukan terhadap informan kunci, yaitu para pekerja pemandu karaoke di kawasan tersebut. kemudian ditambah informasi yang diperoleh dari para pengurus paguyuban di daerah tersebut. Teknik uji validitas data yang digunakan menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik pengambilan informan yang digunakan adalah snowball sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif data Miles and Hubberman yang terdiri dari empat tahapan, yaitu pengumpulan data, kemudian reduksi data, selanjutnya adalah display data, dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana pemandu karaoke menjalani profesinya dengan berdramaturgi terhadap kehidupan mereka saat menjalani profesinya dan saat sedang berada di lingkungan keluarga atau masyarakat. Oleh karenanya dianalisis menggunakan Teori Dramaturgi yang dikemukakan oleh Erving Goffman. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut Beberapa latar belakang yang menjadikan para Pemandu Karaoke memutuskan untuk menjalani pekerjaan tersebut hampir sama, yakni 1) karena faktor ekonomi, dengan menjual tubuh dijadikan sebagai bagian dari mata pencaharian atau pekerjaan, 2) pelampiasan dari rasa sakit hati karena orang dicintainya, 3) karena memang sudah hobi menyanyi, 4) rendahnya latar belakang pendidikan, menjadi sebab tidak mudahnya mendapatkan kesempatan untuk masuk ke dalam tempat pekerjaan yang membutuhkan tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Saat ada wanita yang mengenakan pakaian yang seksi, dengan warna yang mencolok, dan parfum dengan bau yang menyengat di kawasan tersebut, berarti mereka sedang menjalankan panggung depan atau front stage menjadi seorang Pemandu Karaoke. Sebaliknya, untuk menjalankan panggung belakang atau back stage mereka hanya perlu berperan sesuai layaknya wanita, istri, atau ibu rumah tangga seperti pada umumnya.
Kata kunci : Pemandu Karaoke, Dramaturgi, Panggung Depan, Panggung Belakang.
Penulis Utama | : | Dhamma Hayuning Kartika |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | K8412018 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Analisis Teori Dramaturgi Erving Goffman pada Pemandu Karaoke di Sukasari Gembol, Kecamatan Bawen, Jawa Tengah |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. KIP - 2019 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Sosiologi Antropologi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. KIP-Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi-K8412018-2019 |
Kata Kunci | : | Pemandu Karaoke, Dramaturgi, Panggung Depan, Panggung Belakang. |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr.rer.nat. Nurhadi, M.Hum 2. Okta Hadi Nurcahyono, S.Pd., M.Si.,MA |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | Lamp unpublish |
Fakultas | : | Fak. KIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|