ABSTRAK

Penelitian ini menguji peran dari kepercayaan terhadap komitmen hubungan yaitu apakah kepercayaan lebih dominan sebagai pemediasi variabel berbagi informasi atau sebagai anteseden langsung dari komitmen hubungan. Penelitian ini kemudian dilakukan pada apotek di Surakarta, Karanganyar, dan Sukoharjo.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 81 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Alat uji yang digunakan adalah SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan merupakan anteseden dari komitmen hubungan dan kepercayaan tidak memediasi hubungan antara berbagi informasi dengan komitmen hubungan. Studi ini memiliki keterbatasan yaitu amatan yang fokus pada obyek apotek di Kota Surakarta, Karanganyar, dan Sukoharjo yang hanya menggambarkan fenomena yang terjadi pada rantai pasokan apotek, terlebih lagi penelitian ini hanya memperhatikan satu pihak dalam rantai pasokan sedangkan hubungan dalam rantai pasokan terjadi dengan paling sedikitnya dua pihak. Hal tersebut menjadikan generalisasi studi bersifat terbatas, dan juga kurang menggambarkan secara mendalam dinamika hubungan dalam rantai pasokan apotek. Penelitian selanjutnya diharapkan menetapkan objek amatan yang berbeda, lebih luas, dan juga memasukan pemasok kedalam pertimbangan penelitian.

Kata kunci :  apotek, pedagang besar farmasi (PBF), rantai pasokan, berbagi informasi, kepercayaan, komitmen hubungan, mediasi kepercayaan, hubungan jangka panjang, anteseden komitmen hubungan.