×
ABSTRAKPendahuluan: Otitismedia adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid. Otitis media akut merupakan otitis media jenis supuratif kurang dari enam minggu.Paparan asap rokok menyebabkan berbagai efek di dalam tubuh. Dalam hubungannya dengan otitis media, asap rokok menyebabkan terganggunya fungsi tuba Eustachius. Hal ini disebabkan adanya gangguan fungsi silia di epitel pernapasan sehingga terbentuknya lendir berlebihan yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada tuba Eustachius. Apabila terjadi sumbatan, maka fungsi tuba eustachius juga terganggu. Hal ini menyebabkan pencegahan invasi kuman ke dalam telinga tengah terganggu, sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan terjadi peradanganMetode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan case-control yang dilakukan pada bulan November 2016 di 5 TK/KB di Kecamatan Jebres Surakarta. Subjek penelitian ini adalah murid di 5 TK/KB di Kecamatan Jebres Surakarta yang menderita otitis media akut dan tidak dengan jumlah total sebanyak 96subjek yang diambil menggunakan metode consecutive sampling. Otitis media akut diketahui dengan pemeriksaan fisik telinga. Data hasil penelitian diuji dengan uji chi-square (x2) untuk analisa bivariat.Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara otitis media akut dengan hipertrofi adenoid dengan nilai p < 0,05 (hipertrofi adenoid (p = 0,003)). Hasil hitung odds ratio (OR) menunjukkan bahwa paparan asap rokok merupakan risiko terjadinya otitis media pada anak dengan OR = 3,656.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara paparan asap rokok dengan kejadian otitis media akut pada anak. Risiko otitis media akut pada anak terpapar asap rokok lebih tinggi daripada tidak terpapar asap rokok. Kata Kunci:otitis media akut, paparan asap rokok