×
Abstrak
Kemunculan kampung kota merupakan fenomena yang banyak terjadi terutama di Negara-negara berkembang yang sebenarnya adalah wujud asli dari kotakota di Indonesia. Di sisi lain, dalam kampung kota yang padat juga terdapat berbagai masalah yang selanjutnya dapat menyebabkan permukiman kumuh dalam kampung kota tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa warga Kota Semarang menyulap permukimannya yang semula kumuh menjadi permukiman kampung yang indah dengan diberi tema-tema tertentu. Hal itulah yang kemudian menjadi sorotan banyak warga kota dan memicu munculnya program kampung tematik yang ada di Kota Semarang. Kini pemerintah kota Semarang pun sedang menjalankan program kampung tematik di beberapa kampung yang memiliki tujuan utama dalam mengurangi kawasan permukiman kumuh di Kota Semarang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui masing-masing strategi pengelolaan kampung-kampung di Kota Semarang, baik itu yang datang dari inisiatif pemerintah kota Semarang maupun inisiatif dari masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian di sini menunjukkan adanya sebuah perbandingan baik itu dari segi strategi hingga dampak yang terjadi di masing-masing kampung dalam setiap pengelolannya. Di dalam penelitian ini kemudian menggambarkan bagaimana dinamika strategi pengelolaan masing-masing kampung yang ada di Kota Semarang. Pada penelitian ini menggunakan konsep teori strukturasi Giddens, yang berfokus pada praktik sosial, dimana teori hubungan antara agensi dengan struktur yang merupakan sebuah dualitas yang tidak terpisah. Konsep strukturasi digunakan untuk menemukan agen pengelola kampung yang mampu menggerakkan struktur di kampung, begitu juga sebaliknya struktur yang kemudian dapat menggerakkan aktor itu sendiri.
Kata Kunci : Kampung, Kota, Kampung Tematik, Dinamika