Sepsis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri (meskipun dapat disebabkan oleh virus atau oleh jamur). Penelitian sebelumnya pentingnya NLR, telah disarankan sebagai prediktor bakteremia yang baik. Kaskade inflamasi host yang berperan dalam patogenesis sepsis diaktivasi oleh agen gram negatif dan gram positif dengan pengenalan pola molekuler yang berhubungan dengan patogen oleh reseptor Toll-like (TLRs). Pemicu jalur berbeda dari kaskade inflamasi dengan nf-kB dan mediator lainnya setelah aktivasi TLR mengarah ke sintesis sitokin proinflamasi dan reaktan fase akut. Peningkatan sitokin pada level plasma berbeda dalam infeksi bakteri gram positif dan gram negatif.
Penelitian ini bertujuan untuk meninjau nilai rasio netrofil limfosit (NLR) dan nilai mean platelet volume (MPV) sebagai prediktor infeksi bakteri pada pasien sepsis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik.
Sampel penelitian berjumlah 35 pasien sepsis, dilakukan pemeriksaan darah lengkap dan kultur darah kemudian dilakukan satu kali pengukuran terhadap ketiga variabel yang utama yang diteliti yaitu NLR, MPV, bakteri gram positif dan negatif. Dilakukan analisis lebih lanjut karakteristik subjek penelitian yang meliputi variabel-variabel seperti umur, jenis kelamin, sumber infeksi, dan penyakit penyerta. Selain deskripsi singkat tentang karakteristik subjek penelitian, sekaligus dilihat sejauh mana tingkat homogenitas karakteristik objek penelitian itu berdasarkan kedua kelompok sampel. Batas kemaknaan: Nilai p ? 0,05: bermakna. Analisis data dilakukan dengan memakai SPSS v.23.
Hasil penelitian menunjukkan cut-off point variabel kadar NLR sebesar 13,75. Nilai ?2 hubungan kadar NLR dengan kejadian infeksi bakteri gram negatif dan gram positif sebesar 18,45 dengan probabilitas sebesar p = 0.001 yang berarti hubungan kedua variabel itu signifikan pada derajat signifikansi sebesar 5 persen (p < 0 xss=removed>Dapat disimpulkan terdapat Nilai rasio netrofil limfosit (NLR) dapat menjadi prediktor infeksi bakteri pada pasien sepsis” dapat benar-benar terbukti secara meyakinkan. Sedangkan hipotesis kedua yang berbunyi: “Nilai mean platelet volume (MPV) dapat menjadi prediktor infeksi bakteri pada pasien sepsis” tidak dapat terbukti secara meyakinkan