Perubahan sosial dirasakan di Desa Tosari ditandai dengan lunturnya folklore yang mempunyai hubungan dengan kepercayaan maupun ritual yang mereka miliki. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses lunturnya Folklore dan mengapa Folklore di masyarakat Desa Tosari mengalami pelunturan. Penelitian ini dilakukan di Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dianalisis dengan teori fungsional struktural dengan skema AGIL Talcot Parsons dan dikuatkan dengan teori Difusi Inovasi Everett M. Rogers. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara dengan informan dengan menggunakan teknik pengumpulan data purposive sampling. Dengan informan ketua adat Suku Tengger di Desa Tosari, warga asli Desa Tosari dan juga warga pendatang yang menetap di Desa Tosari. Penelitian ini menggunakan uji validitas triangulasi metode, sumber, dan teori. Analisis data dalam penelitian ini dengan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan.
Lunturnya folklore masyarakat Suku Tengger terjadi karena adanya pengaruh gagasan baru yaitu agama Islam yang masuk ke dalam masyarakat tersebut. Agama Islam menjadi agama mayoritas di Desa Tosari dikarenakan beberapa faktor seperti adanya isu PKI pada tahun 1965, pengaruh dari masyarakat luar yang berniaga di Desa Tosari, dan adanya kegiatan dakwah yang dilakukan di Desa Tosari. Penelitian ini dianalisis dengan teori Struktural Fungsional denan skema AGIL Talcot Parsons. Masyarakat beradaptasi dengan pendatang, pengaruh dari pendatang mempunyai tujuan yang diraih seperti perubahan agama mayoritas di Desa Tosari, Integrasi menjadi kunci dalam perubahan sosial ini, integrasi terjadi di antara warga asli dan pendatang. Sedangkan latensi terjadi ketika adanya kegiatan keagamaan yang dilakukan di Desa Tosari. Hal ini dikuatkan dengan adanya teori Difusi inovasi Everett M Rogers, yang menganggap Islam merupakan sebuah penemuan baru dalam hal kepercayaan bagi masyarakat Desa Tosari.
Kata Kunci: Perubahan Sosial, Folklore, Tengger