Indonesia memiliki lahan potensial yang luas sebesar 94,1 juta ha sebagian besar ditanam padi yang menyebabkan ketergantungan terhadap beras, sehingga perlu upaya untuk mengurangi ketergantungan dengan mencari alternatif pangan lain seperti jagung. Langkah selanjutnya diperlukan adanya produk turunan berbahan dasar jagung dan beras, berupa bihun. Pada era revolusi industri produk bihun menyesuaikan dengan kebutuhan hidup yang meningkat dan tuntutan kepraktisan masyarakat, sehingga tercipta produk bihun instan.

Kota Surakarta merupakan kota besar di karesidenan Surakarta sehingga tepat untuk memasarkan produk bihun instan. Oleh karena itu, diperlukan untuk mengidentifikasi atribut kepuasan konsumen terhadap bihun instan di Kota Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atribut apa saja yang paling dipertimbangkan di Kota Surakarta, mengetahui posisi kepuasan konsumen terhadap bihun instan di Kota Surakarta, mengetahui sikap konsumen terhadap bihun instan di Kota Surakarta.

Metode dasar penelitian adalah deskriptif dan analitis. Lokasi penelitian yaitu Kota Surakarta karena merupakan kota besar berpenduduk terpadat di karesidenan Surakarta dan lokasi pengambilan sampel dilakukan di swalayan karena pertimbangan nilai prestise, kepraktisan dan kenyamanan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Kesenjangan (Gap Analysis) untuk mengetahui atribut apa saja yang dipertimbangkan konsumen terhadap bihun instan, (2) Analisis Indeks Kepuasan Konsumen untuk mengetahui posisi kepuasan konsumen terhadap bihun instan, (3) Analisis Angka Ideal (Ideal Point Model) untuk sikap konsumen terhadap bihun instan.

Hasil penelitian menunjukkan: Analisis Kesenjangan menunjukkan atribut yang dipertimbangkan oleh konsumen pada produk bihun instan adalah atribut yang berada pada kuadran II yaitu informasi nilai gizi, label halal dan ijin BPOM, kandungan pengawet, rasa bumbu, dan informasi tanggal kadaluarsa. Analisis Indeks Kepuasan Konsumen menunjukkan tingkat kepuasan konsumen terhadap bihun instan berada pada kategori normal. Analisis Angka Ideal menunjukkan bahwa konsumen bihun instan di Kota Surakarta memiliki sikap yang sangat baik terhadap produk bihun instan. Saran yang dapat diberikan: agar dapat menarik minat konsumen perusahaan bihun instan perlu meningkatkan atribut kondisi kemasan dan bahan baku produk.