Latar belakang : Metode  pembedahan yang biasa digunakan pada penderita penyakit Hirschsprung adalah Soave dan  Duhamel prosedur. TAERPT (transanal endorectal pull-through) merupakan metode pembedahan terbaru yang mengggantikan metode pembedahan yang paling banyak digunakan sebelumnya pada dekade terahir. Enterokolitis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada penderita penyakit Hirschsprung.Enterokolitis pada penderita Hirschsprung dapat terjadi sebelum dan sesudah tindakan definitif.

Metode: Analisa data  rekam  medis dilakukan dengan metode retrospektif. sejak agustus 2017-agustus 2018 didapatkan 46 pasien penderita penderita Hirschsprung dibagian bedah anak RSUD Dr Moewardi Surakarta yang menjalani terapi definitif. Data-data dianalisa dengan uji koefisien kontingensi.

Hasil: Enterokolitis pre-operatif sebesar 23.6 % sama seperti penelitian sebelumnya. Hubungan antara tindakan definitif dengan kejadian enteorkollitis signifikan dengan nilai p= 0,005 (p<0>

Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara tindakan definitif pada penyakit Hirschsprung di RS Dr Moewardi dengan kejadian enterokoltis p= 0,005 (p<0>