ABSTRAK

Latar Belakang: Dismenore primer  adalah nyeri yang dirasakan saat menstruasi akibat hipertonus dan vasokonstriksi endometrium sehingga terjadi iskemia dan nyeri dibagian bawah perut. Salah satu asupan yang baik dikonsumsi adalah makanan rendah lemak karena lemak dapat berkontribusi pada kram perut sedangkan kalsium, magnesium, vitamin A, E, B6, dan C dipercaya dapat menurunkan tingkat nyeri pada dismenore. Kalsium pada susu dapat membantu menjaga irama kontraksi dan relakasasi sehingga tidak terjadi kram otot miometrium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi susu low fat terhadap penurunan nyeri pada dismenore primer.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan desain one group pretest-posttest terhadap 30 siswi SMP Negeri 1 Jaten yang mengalami nyeri haid. Data diambil menggunakan data primer dari tingkatan nyeri yang dirasakan pada subjek penelitian sebelum dan sesudah pemberian susu low fat menggunakan NRS (Numeric Rating Scale). Data yang didapat akan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon (distribusi tidak normal).

Hasil: Rerata nyeri sebelum diberikan intervensi adalah 5,10± 1,74 dan setelah diberikan intervensi adalah 0,97 ± 1,32. Setelah dilakukan uji distribusi didapatkan hasil distribusi tidak normal sehingga digunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Wilcoxon terdapat pengaruh yang signifikan konsumsi susu low fat terhadap penurunan nyeri pada dismenore primer dengan nilai p < 0>

Simpulan: Pemberian susu low fat dapat menurunkan nyeri pada dismenore, sehingga konsumsi susu low fat dapat dijadikan terapi alternatif pada dismenore primer.

Kata kunci: dismenore, susu low fat, penurunan nyeri