ABSTRAK

Latar belakang: Akne adalah inflamasi kronis yang terjadi di unit pilosebaseus. Derajat keparahan akne dapat dipengaruhi oleh kecemasan dan insomnia. Kecemasan dan insomnia dapat menyebabkan peningkatan aktivasi HPA-aksis, peningkatan level stres oksidatif, dan memicu manipulasi mekanik yang diduga berpengaruh terhadap patogenitas akne. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan dan derajat insomnia dengan derajat keparahan akne pada remaja putri.

Metode penelitian: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di SMA N 1 Sukoharjo pada bulan September 2017 dengan metode pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale dan Insomnia Severity Index serta pengambilan foto wajah standar menggunakan kamera digital. Variabel terikat adalah derajat keparahan akne yang terbagi menjadi derajat akne ringan, sedang, dan berat, penggolongan derajat akne menggunakan sistem klasifikasi Lehmann dengan hanya menghingtung jumlah lesi inflamasi. Variabel bebas adalah tingkat kecemasan terbagi menjadi tidak cemas, cemas ringan, sedang, berat, dan derajat insomnia terbagi menjadi tidak insomnia, insomnia ringan, sedang, berat. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan analisis bivariat Spearman’s rho untuk menguji hubungan korelasi antara variabel terikat dan masing-masing variabel bebas dengan tingkat kemaknaan 0,05.

Hasil: Hasil uji Spearman’s rho menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dan derajat keparahan akne (sig. = 0,325) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara derajat insomnia dan derajat keparahan akne (sig. = 0,53).

Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat kecemasan dan derajat insomnia dengan derajat keparahan akne berdasarkan jumlah lesi inflmasi pada remaja putri.

Kata Kunci : Akne, kecemasan, insomnia, remaja