Penulis Utama | : | Septyana Galuh Ajeng Sekar Dewi |
NIM / NIP | : | S961508009 |
Latar Belakang. Pasien dengan gastritis kronis yang disebabkan oleh infeksi H. pylori sering berkembang menjadi tukak lambung, karsinoma lambung dan limfoma. Infeksi H. pylori menginduksi respon antibodi yang kuat pada mukosa lambung manusia, merangsang timbulnya respons humoral mukosa dan sistemik. Produksi antibodi yang terjadi tidak dapat menghilangkan / eradikasi infeksi, bahkan menimbulkan kerusakan jaringan. Monosit menjadi APC pertama yang tertarik ke situs infeksi yang bertemu H. pylori, sekresi IL-1?, dan IL-6 dapat merekrut sel kekebalan lanjut termasuk sel dendritik, IL-8, IL-10, dan IL-12. IL-10 merupakan anti inflamasi yang poten dan penting untuk regulasi respon imun. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jumlah monosit dan kadar IL-10 dengan derajat inflamasi infeksi H. pylori berdasarkan kriteria Sidney.
Metode Penelitian. Penelitian observasional analitik dengan uji potong lintang, dengan jumlah sampel 23 orang yang dilakukan EGD, kemudian sampel biopsi dikirim ke bagian Patologi Anatomi, untuk sampel darah subjek diperiksa di laboratorium RSUD dr. Moewardi, kemudian dilakukan pemeriksaan IL-10 secara duplo di laboratorium Biomedik FK UNS.
Hasil Penelitian. Pada penelitian ini subjek penelitian didominasi oleh subjek yang bekerja dan berjenis kelamin laki-laki, rata-rata berumur 52,50 th pada kelompok derajat inflamasi ringan dan 49,00 th pada derajat inflamasi sedang- berat. Subjek penelitian juga mengalami anemia, rata-rata Hb pada subjek dengan derajat inflamasi ringan 11,13 mg/dl, sedang-berat 9,94 mg/dl, dan hipoalbuminemia pada subjek dengan derajat inflamasi sedang-berat 3,04 g/dl. Faktor usia tua, albumin yang rendah, anemia merupakan faktor indipenden infeksi H. pylori. Setelah dilakukan uji homogenitas variabel karakteristik demografis maupun klinis, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif bersifat homogen. Dari hasil Independent T Test didapatkan nilai monosit P value 0,827, IL-10 dengan P value 0,032 sehingga tidak terdapat hubungan jumlah monosit dengan derajat inflamasi infeksi H. pylori berdasarkan kriteria Sidney dan terdapat hubungan kadar IL-10 dengan derajat inflamasi infeksi H. pylori berdasarkan kriteria Sidney.
Kesimpulan. Dalam penelitian ini didapatkan hasil signifikan pada IL-10 dengan derajat inflamasi, sedangkan pada monosit dengan derajat inflamasi tidak menunjukkan hasil signifikan.
Kata Kunci: IL-10, monosit, Helicobacter pylori, Kriteria Sidney
Penulis Utama | : | Septyana Galuh Ajeng Sekar Dewi |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S961508009 |
Tahun | : | 2019 |
Judul | : | Hubungan monosit dan il-10 dengan derajat inflamasi pada pasien infeksi helicobacter pylori berdasarkan kriteria sidney |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2019 |
Program Studi | : | PPDS Ilmu Penyakit Dalam |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prodi Ilmu Penyakit Dalam-S961508009-2019 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. dr. Triyanta Yuli Pramana, Sp.PD-KGEH, FINASIM 2. dr. Agus Joko Susanto, Sp.PD-KAI, FINASIM 3. Drs. Sumardi, MM |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|