Penulis Utama | : | Novierta Prima Kusumandaru |
NIM / NIP | : | S981308007 |
ABSTRAK
Latar Belakang: Komplikasi infeksi terkait dengan anestesi dan analgesia neuraksial menjadi perhatian karena dapat mengakibatkan komplikasi infeksi antara lain meningitis, kelumpuhan, bahkan kematian. Sumber infeksi dapat berasal dari jarum spinal yang terkontaminasi oleh bakteri. Sehingga penting untuk dilakukannya teknik aseptik yang baik sebelum tindakan subarachnoid block. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian chlorhexidine 2% lebih efektif dalam mengurangi kejadian kolonisasi bakteri pada kultur bakteri dari jarum spinal dibanding pemberian kombinasi povidone iodine 10% dan alkohol 70%.
Metode: Rancangan penelitian adalah acak terkontrol tersamar tunggal (single blind randomized controlled trial/RCT). Total sampel penelitian adalah 30 jarum spinal yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok antiseptik chlorhexidine 2% dan kombinasi antiseptik povidone iodine 10% dan alkohol 70%. .
Hasil: Dari 15 pasien yang menggunakan kombinasi Povidone iodine 10% & Alkohol 70% didapatkan hasil 12 sampel (80,0%) tidak terjadi kolonisasi bakteri, sedangkan sisanya 3 sampel (20,0%) dengan terjadi kolonisasi bakteri. Pada 15 kelompok pasien yang menggunakan Chlorhexidine 2% semua tidak terjadi kolonisasi bakteri (100%). berdasarkan gambaran diatas maka dapat diketahui bahwa Chlorhexidine 2% lebih efektif dalam mencegah kejadian kolonisasi bakteri dibandingkan Povidone iodine 10% & Alkohol 70%, akan tetapi secara statistik tidak menunjukan perbedaan yang signifikan dengan nilai p=0,224 (p>0,05). Setelah melakukan pemeriksaan kultur bakteri terhadap 3 sampel yang terdapat kolonisasi kuman, diketahui bahwa 2 sampel menunjukan kolonisasi bakteri Staphylococcus haemolyticus dan 1 sampel menunjukan koloni Staphylococcus epidermidis. Namun walau diketahui adanya kolonisasi bakteri, ketiga pasien tidak ditemukan tanda-tanda infeksi lokal pada tempat penyuntikan jarum spinal dan juga tidak ada tanda-tanda infeksi sistemik sampai dengan tiga hari paska operasi.
Kesimpulan: Chlorhexidine 2% lebih efektif dalam mencegah kejadian kolonisasi bakteri dibandingkan Povidone iodine 10% & Alkohol 70%, akan tetapi secara statistik tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci: Kolonisasi bakteri, antiseptik, chlorhexidine, povidone iodine, alkohol
Penulis Utama | : | Novierta Prima Kusumandaru |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | S981308007 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Perbandingan Efektivitas Antiseptik Chlorhexidine 2% dengan Kombinasi Povidone Iodine 10% dan Alkohol 70% Pada Kultur Bakteri Jarum Spinal Paska Subarachnoid Block |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Pascasarjana - 2017 |
Program Studi | : | PPDS Anestesi |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Pascasarjana Prog. Dokter Spesialisi I -S981308007-2017 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Tesis |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. dr. Sugeng BS, SpAn,KMN 2. dr. Husni Thamrin, SpAn. M.Kes |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Sekolah Pascasarjana |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|