Penulis Utama : Etty Ekowati
NIM / NIP : S131008010
×

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis teknik penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan metafora nominatif, predikatif dan kalimatif (2) menganalisis pergeseran fungsi sintaksis dan gaya bahasa yang digunakan sebagai akibatl dari penerapan teknik penerjemahan dan (3) dampak dari teknik penerjemahan terhadap kualitas terjemahan untuk ungkapan metafora dalam hal keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan.
Dalam menganalisis terjemahan metafora pada novel “A Thousand Splendid Suns”, penelitian ini berdasarkan pada teori Wahab (1995). Teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menganalisis data berdasarkan Molina dan Albir (2002), dan dalam menganalisis kualitas terjemahan, penelitian ini menggunakan instrumen penilai kualitas terjemahan oleh Nababan et al. (2012). Metode penelitian ini adalah kualiatif deskriptif yang berfokus pada studi kasus tunggal. Sumber data adalah dokumen, novel berjudul 'A Thousand Splendid Suns', kuesioner dari rater dan responden juga sumber data dalam penelitian ini. Teknik analisis data didasarkan pada teori Spradley yaitu: analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen dan menemukan nilai budaya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada 134 data ekspresi metaforis ditemukan dalam novel A Thousand Splendid Suns yang terdiri dari 47 data metafora nominatif, 77 data metafora predikatif dan 10 data metafora kalimatif. Teknik-teknik yang diterapkan dalam menerjemahkan ungkapan metafora adalah: padanan lazim, kreasi diskursif, harfiah, amplifikasi, generalisasi, pengurangan (reduksi), transposisi, modulasi, penghapusan (deletion), peminjaman, partikularisasi, addition dan variasi. Terkait dengan akurasi, Keberterimaan dan keterbacaan, penelitian menunjukkan bahwa dari 134 data, ada 104 data atau 77,6% yang akurat, 8 data atau 5,97 atau sekitar 5,97% dikategorikan kurang akurat dan 22 data atau sekitar 16,41?alah tidak akurat.Dalam hal keberterimaan, 112 data atau sekitar 83% dikategorikan diterima dan terkait dengan keterbacaan, 130 data atau sekitar 97,01% memiliki keterbacaan tinggi. Dari data yang diperoleh, teknik Padanan Lazim memiliki dampak yang baik terhadap keakuratan terjemahan sementara teknik kreasi diskursif memiliki dampak tidak baik dalam aspek keakuratan meskipun mungkin memiliki dampak yang baik dalam keberterimaan dan keterbacaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada dua jenis pergeseran yaitu pergeseran fungsi sintaksis dan pergeseran majas.
Dari penelitian ini, juga ditemukan bahwa sebagian besar metafora dalam novel ini dapat diterjemahkan dengan baik ke dalam Bahasa Indonesia tetapi ada konsep budaya yang tidak memiliki padanan yang tepat dalam Bahasa Indonesia.

Kata kunci: Metafora, fungsi sintaksis, teknik penerjemahan

×
Penulis Utama : Etty Ekowati
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S131008010
Tahun : 2016
Judul : Analisis Teknik Dan Kualitas Terjemahan Ungkapan Bermajas Metafora Pada Novel A Thousand Splendid Suns Karya Khaled Hosseini
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2016
Program Studi : S-2 Linguistik (Penerjemahan)
Kolasi :
Sumber : UNS- Pascasarjana- Prodi Linguistik- S131008010- 2016
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof.Drs. M.R.Nababan, M.Ed.,M.A., Ph.D
2. Prof.Drs. Riyadi Santosa, M.Ed.,Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.