Penulis Utama : Fitria Hudaningrum
NIM / NIP : S351408028
×

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan wanita dalam kehidupan keluarga pada masyarakat Islam di Kauman Surakarta. Menganalisis perolehan warisan wanita bekerja di Kauman, Surakarta. Penelitian merupakan penelitian yuridis empiris, disajikan secara deskriptif analitis, data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa, wanita di Kauman Surakarta mempunyai kedudukan yang sama dengan kedudukan pria. Tidak ada diskriminasi antara pria dan wanita di dalam kehidupan keluarga dan masyarakat Islam. Wanita menjalankan fungsinya sebagai ibu rumah tangga kemudian mencari fungsi tambahan diluar kewajibannya. Wanita memperoleh warisan sesuai dengan persentase pria dan wanita seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, yaitu 2 : 1 bagian. Keikutsertaan nya dalam menanggung beban ekonomi keluarga tidaklah membawa banyak pengaruh terhadap bagian warisan yang diterimanya. Dengan kata lain, besar kecilnya bagian warisan yang diterima wanita tidak dipengaruhi apakah wanita tersebut bekerja atau tidak bekerja untuk ikut menanggung beban ekonomi keluarga.
Implikasi dari penulisan tesis ini adalah pembagian warisan di Kauman Surakarta khususnya mengenai bagian antara pria dan wanita dilakukan sesuai ketentuan hukum Islam yang tertera di Al-Qur’an dan Hadist, apabila dimungkinkan adanya perbedaan jumlah bagian yang dianggap tidak sesuai maka hal tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Pelaksanaan pembagian hukum waris sudah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang tertera di dalam Al-Qur’an dan Hadist. Pembagian dilakukan secara adil. Semua telah disesuaikan dengan porsinya masing-masing. Saran dari penulisan tesis ini adalah : Hukum Kewarisan Islam merupakan bagian dari suatu sistem ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist, maka hendaknya di dalam kegiatan keagamaan, seperti pengajian rutin, ceramah keagamaan, dan khotbah-khotbah, sangatlah penting dijelaskan arti penting dari adanya Hukum Kewarisan Islam. Hendaknya selalu mengedepankan nilai musyawarah dalam menyelesaikan segala bentuk permasalahan, terutama dalam hal waris, jika terjadi suatu permasalahan mengenai perolehan bagian warisan bagi wanita yang tidak setengah dari bagian pria. Para pihak hendaknya diberikan penjelasan mengenai hak tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Kata kunci : Warisan, Wanita Sebagai Istri Wanita Bekerja, Hukum Waris Islam

×
Penulis Utama : Fitria Hudaningrum
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S351408028
Tahun : 2017
Judul : Perolehan Harta Warisan Wanita Sebagai Istri yang Bekerja Untuk Membantu Memenuhi Kebutuhan Ekonomi Keluarga pada Masyarakat Muslim di Kauman Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2017
Program Studi : S-2 Kenotariatan
Kolasi :
Sumber : UNS- Pascasarjana- Program Magister Kenotariatan- S351408028- 2017
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Burhanudin Harahap, SH., MH., MSI., Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.