×
Film merupakan media massa yang menyajikan sebuah cerita kepada publik, di mana cerita tersebut biasanya mengandung maksud tertentu guna mempengaruhi dan membentuk masyarakat melalui muatan pesan dibaliknya. Banyak realitas atau fenomena sosial yang sengaja diangkat dan disuguhkan kepada khalayak dalam film itu sendiri. Saat ini Indonesia yang merupakan mayoritas penduduknya beragama islam banyak sekali mengangkat film-film yang bertemakan religi. Salah satunya ada fenomena mengenai perkembangan perempuan muslim berjilbab. Fenomena ini pun diterima dan dinikmati oleh masyarakat menjadi suatu trend sosial yang baru. Namun ada juga film yang mengangkat representasi identitas perempuan berjilbab Indonesia justru mendapatkan pro kontra dari khalayak. Hal ini karena terjadinya perbedaan makna yang ditangkap oleh khalayak sehingga keberadaan film tersebut justru membuat pro dan kontra. Film tersebut adalah Film Hijab yang di sutradarai oleh Sutradara kenamaan Indonesia, Hanung Bramantyo. Maka dari itu peneliti akan melihat bagaimana representasi identitas perempuan berjilbab yang ada di dalam film Hijab tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana representasi identitas diri perempuan berjilbab dengan melakukan studi analisis semiotika dengan menggunakan metode Roland Barthes. Peneliti akan menganalisis makna secara denotasi, konotasi, dan mitos yang ada dalam film tersebut. Disamping itu peneliti juga akan membagi analisis baik dari segi visual ataupun verbal. Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan teori Identitas diri “I” dan “Me” dari Herbert Mead, dan William James. Hal ini bertujuan untuk mengurangi subjektivitas peneliti saat melakukan analisis.
Hasil temuan dan kesimpulan dari penelitian ini adalah Identitas diri “I” perempuan berjilbab dalam film ini merupakan identitas diri yang diperoleh atas kesdaran sang tokoh untuk menggunakan jilbab berdasarkan perintah Allah SWT, sedangkan identitas “Me” adalah identitas perempuan berjilbab yang dimiliki oleh tokoh merupakan hasil interaksi dengan lingkungan sosialnya. Hal yang juga ditemukan dalam penelitian ini adalah terjadinya perubahan atau pergeseran identitas diri “I” menjadi “Me” lalu kembali lagi menjadi identitas diri “I”. temuan tersebut menunjukan bahwa identtas diri adalah hal tidak bersifat kaku dan dinamis.
Kata Kunci : Semiotika, Film, Identitas Diri