ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan abstraksi siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent dalam belajar geometri pada materi garis singgung pada dua lingkaran, dan (2) Mendeskripsikan abstraksi siswa yang memiliki gaya kognitif field independent dalam belajar geometri pada materi garis singgung pada dua lingkaran.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek ditentukan melalui purposive sampling. Subjek pada penelitian ini adalah delapan orang siswa kelas VIII.6 SMPN 3 Surakarta, yang terdiri dari empat orang siswa dari kelompok gaya kognitif field dependent dan empat orang siswa dari kelompok gaya kognitif field independent. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, angket, tes, dan wawancara berbasis tugas. Pengumpulan data utama dilakukan melalui wawancara berbasis tugas, sedangkan pengumpulan data pendukung dilakukan melalui observasi, tes angket, dan tes tertulis. Teknik pengumpulan data utama yaitu wawancara dilakukan dua kali dalam waktu yang berbeda. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu dan uraian rinci. Triangulasi waktu dilakukan dengan membandingkan data hasil wawancara 1 dan data hasil wawancara 2.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa: (1) abstraksi siswa dari kelompok gaya kognitif field dependent dalam belajar geometri mengenai garis singgung pada dua lingkaran berdasarkan Model RBC adalah: (a) pada aktivitas recognizing, siswa cenderung memerlukan banyak waktu dan petunjuk untuk mengenali pengetahuan terdahulu yang relevan dengan tugas baru, (b) pada aktivitas building-with, siswa cenderung memerlukan bantuan berupa petunjuk yang diberikan melalui pertanyaan agar siswa dapat mengaitkan pengetahuan yang dikenalinya untuk menyelesaikan tugas baru, salah satu subjek dapat mengolah dan mengaitkan informasi yang dimiliki dengan runtut dan lengkap, sedangkan subjek lainnya belum dapat mengolah informasi secara lengkap, (c) pada aktivitas construction, siswa cenderung memerlukan petunjuk untuk mengidentifikasi karakteristik pengetahuan baru yang diperoleh, suatu subjek berhasil mengkonstruksi pengetahuan dengan benar, sedangkan subjek yang lain belum berhasil mengkonstruksi pengetahuan baru; (2) abstraksi siswa dari kelompok gaya kognitif field independent dalam belajar geometri mengenai garis singgung pada dua lingkaran berdasarkan RBC Model adalah: (a) pada aktivitas recognizing, siswa cenderung dengan mudah mengenali pengetahuan terdahulu yang relevan dengan tugas baru dan menggunakannya pada tugas baru yang dihadapinya, (b) pada aktivitas building-with, siswa cenderung mudah mengaitkan informasi dan pengetahuan yang dimilikinya pada tugas baru, suatu subjek mengolah informasi tanpa mempertimbangkan pengetahuan yang relevan dengan tugas baru, sedangkan subjek lain mengaitkan informasi dan pengetahuan yang relevan dengan tugas, (c) pada aktivitas construction, siswa cenderung secara langsung dapat mengidentifikasi karkateristik yang muncul pada perolehan tugas yang sudah diselesaikan sehingga berhasil dalam mengkonstruksi pengetahuan baru.

Kata kunci : abstraksi, model RBC, gaya kognitif, garis singgung, dua lingkaran