Penelitian ini dilakukan atas permasalahan yang terjadi di kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sukoharjo. Hasil observasi menunjukkan pembelajaran yang masih menggunakan model pembelajaran ekspositori (metode ceramah). Sehingga menyebabkan rendahnya partisipasi dan hasil belajar siswa. Penggunaan model pembelajaran tersebut sudah menjadi kebiasaan sebagian besar guru di Indonesia. Padahal implementasi dari pembelajaran tersebut membuat siswa cenderung bosan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif think pair square untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa kelas X TKJ SMK Negeri 1 Sukoharjo pada mata pelajaran Sistem Komputer. Subyek penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas X TKJ yang ditentukan melalui teknik cluster–sampling. Kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran think pair suare dan kelas control menerapkan model pembelajaran ekspositori. Pengambilan data dilakukan melalui metode tes hasil belajar, kuisioner dan observasi.
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis terhadap rumusan masalah, dapat disimpulkan terdapat pengaruh dari penerapan model pembelajaran kooperatif think pair square untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat melalui rata – rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang mengalami peningkatan sebesar 47% dibandingkan dengan kelas control sebesar 18%. Terjadi pula peningkatan partisipasi siswa di kelas eksperimen 26% dibanding di kelas control sebesar 2%. Penggunaan model pembelajaran think pair square lebih memudahkan siswa dalam menyerap materi yang diberikan guru.

Kata kunci: partisipasi, hasil belajar, Kooperatif, think pair square, ekspositori