ABSTRAK

Indonesia  merupakan  negara  yang  menganut  asas  desentralisasi  dengan
memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah. Meningkatkan kemandirian daerah sangat erat kaitannya dengan kemampuan daerah dalam mengelola Pendapatan Asli Daerah (PAD). Undang- undang Nomor 33 Tahun 2004 menyebutkan bahwa pemerintah daerah diberi wewenang untuk melakukan pemungutan yang berupa pajak dan atau retribusi daerah. Di sisi lain, pemerintah selalu dituntut untuk lebih bekerja keras dalam upaya pemenuhan kebutuhan daerah serta kualitas pelayanan publik yang diberikan. Disini lah Pemerintah Kota Surakarta memiliki peran penting dalam menyediakan fasilitas pembayaran pajak guna menunjang kebutuhan daerah dan kualitas pelayanan publik yang diberikan. Pemerintah Kota Surakarta melalui Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Surakarta menciptakan inovasi pelayanan publik melalui e-government yang disebut layanan e-pajak, guna meningkatkan pendapatan asli daerah. Tujuan penelitian ini merupakan untuk mendeskripsikan pelaksanaan layanan e-pajak sebagai inovasi pelayanan publik di Kota Surakarta berdasarkan dimensi inovasi menurut Halvorsen,et al (2005). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive. Untuk validitas data digunakan triangulansi data. Teknik analisis data dilakukan dengan model Analisis Interaktif (Miles-Huberman). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan layanan e-pajak dari lima dimensi inovasi yang ada hanya satu  yang tidak memenuhi dimensi  tersebut.  Adapun  dimensi  yang  dimaksud  adalah  dimensi  inovasi delivery. Hal tersebut terjadi kurangnya sosialisasi terhadap wajib pajak gagap teknologi serta adanya indikasi penurunan prosentase target Tahun 2017-2018 di beberapa pajak daerah Kota Surakarta. Dengan adanya layanan e-pajak telah dapat mengatasi masalah pajak di Kota Surakarta sebelum adanya inovasi ini.

Kata kunci : inovasi, e-pajak