×
PT. Wonorejo Makmur Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri tikar plastik. PT. Wonorejo Makmur Abadi memiliki 5 stasiun kerja, dimana kebisingan yang paling tinggi terdapat pada stasiun kerja weaving. Pada stasiun kerja weaving menggunakan 96 mesin yang beroperasi selama 24 jam dan menghasilkan tingkat kebisingan yang melebihi NAB sebesar 96,5 dB. Intesitas kebisingan yang melebihi NAB adalah salah satu faktor yang menyebabkan gangguan kesehatan pada pekerja. Dampak dari kebisingan pada pekerjaan adalah kelelahan dan menambah beban kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan di PT. Wonorejo Makmur Abadi dan memberikan usulan untuk mengurangi intensitas kebisingan, mengetahui dan menganalisis beban kerja yang diterima oleh pekerja bagian weaving di PT. Wonorejo Makmur Abadi serta memberikan usulan untuk mengurangi tingkat beban kerja, dan mengetahui dan menganalisis kelelahan para pekerja bagian weaving di PT. Wonorejo Makmur Abadi serta memberikan usulan untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 42 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan rumus slovin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pengukuran langsung intensitas kebisingan di tempat kerja, pengukuran beban kerja dengan metode CVL, dan pengukuran kelelahan kerja dangan kuesioner IFRC. Hasil dari perhitungan beban kerja adalah 2 pekerja tidak mengalami kelelahan karena memiliki nilai CVL < 30>