ABSTRAKSaat ini, standar dianggap menjadi hal yang penting, sehinggaketidaktersediaan standar memberikan dampak pada pihak-pihak tertentu sepertikonsumen, produsen dan peneliti terkait. Ketidaktersediaan standar bagikonsumen memberikan dampak yaitu kerugian akibat tidak terjaminnyaperlindungan yang menyangkut keamanan, kesehatan dan keselamatan.Sedangkan, bagi produsen memberikan dampak yaitu tidak terciptanya persainganyang sehat dan transparan pada pasar domestik. Bagi peneliti, ketidaktersediaanstandar mengakibatkan peneliti mengalami kesulitan untuk menentukanspesifikasi atau persyaratan khusus item lainnya yang berkaitan. Penelitian iniberkaitan dengan bagaimana membuat rancangan Standar Nasional Indonesia.Rancangan standar yang dibuat merupakan rancangan standar modul baterailitium fero fosfat sekunder yang digunakan pada kendaraan listrik. Pada penelitianini, konsep rancangan draft standar diperoleh dengan melalui pendekatan FACTS(A Framework for Analysis, Comparison, and Testing of Standard). Terdapatempat tahapan utama yang dilakukan, yaitu analisis stakeholder, analisis teknis,perbandingan standar, dan pengujian standar. Pendekatan FACTS membantumemberikan kerangka untuk menganalisis, membandingkan, dan menguji standardengan cara strukturisasi dan formalisasi informasi. Hasil penelitian yangdilakukan yaitu rancangan standar yang disepakati oleh stakeholder yangdilibatkan untuk menjadi input bagi Program Nasional Perumusan Standar(PNPS). Rancangan SNI yang dibuat berisi prosedur pengujian dan syarat nilaiminimal energi densitas dan daya yang harus dipenuhi oleh modul baterai litiumfero fosfat sekunder. Pengujian yang disyaratkan antara lain pengujian energidensitas, daya, vibrasi, kejut mekanis, hubung singkat, perendaman air, dan sistempengendalian panas/pendinginan.Kata kunci: Penyusunan, Rancangan, Standar, Standar Nasional Indonesia (SNI),Modul baterai sekunder, Litium Fero Fosfat, Kendaraan listrik, PendekatanFACTS