Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana prosedur penyetoran uang tidak layak edar pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Solo Sudirman, (2) membandingkan apabila ada ketidaksesuaian antara prosedur dari penyetoran uang tidak layak edar dengan implementasi yang terjadi di lapangan, (3) mengetahui kendala yang terjadi dalam proses penyetoran uang tidak layak edar. Dari perbandingan ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses penyetoran uang tidak layak edar.

Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang memberikan gambaran secara sistematis dengan menggunakan objek yang diteliti. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara. Sedangkan, data sekunder diperoleh dari informasi dan data dari perusahaan.

Berdasarkan dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) prosedur dalam penyetoran uang tidak layak edar yang dilakukan dengan cara melakukan penyortiran uang tidak layak edar, memneri ban uang dan menata menjadi brood, mendaftar pada sistem bisilk, (2) implementasi dari prosedur penyetoran uang tidak layak edar pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Solo Sudirman di lapangan beberapa proses sudah sesuai dan ada juga yang belum sesuai dengan prosedur yang ada. Ketidak sesuaian tersebut berawal dari proses penyortiran uang tidak layak edar dan ketepatan waktu pada saat mendaftar pada sistem bisilk, (3) kendala muncul dikarenakan faktor internal yaitu proses penyortiran yang belum sesuai dengan prosedur, dan faktor eksternal yaitu sistem bisilk yang error mengakibatkan keterlambatan pada saat mendaftar, mengalami kemacetan dijalan, dan uang yang berupa RTGS masuk yang tidak bisa dibukukan mengakibatkan selisih pada neraca.