×
Perkembangan Kota Surakarta menjadikanya memiliki daya tarik yang kuat bagi pendatang. Hal tersebut menjadi pendorong berkembangnya daerah di sekitarnya. Perkembangan yang pesat, ramai, dan padat meminimalkan ketersediaan lahan serta menjadikan Kota Surakarta tidak lagi sesuai untuk menjadi lokasi tempat tinggal. Urban fringe merupakan daerah perbatasan antara kota dan desa yang memiliki sifat mirip dengan perkotaan. Sejalan dengan perkembangan Kota Surakarta yang mempunyai berbagai aktivitas yang kompleks, urban fringe berfungsi sebagai penyangga yang secara langsung mendapat dampak terhadap perkembangan Kota Surakarta. Kebutuhan tempat tinggal merupakan permasalahan yang berkaitan dengan aktivitas kependudukan. Semakin banyaknya penduduk, semakin banyak pula kebutuhan akan rumah. Akibat minimnya ketersediaan lahan di Kota Surakarta untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal, fenomena bagian barat urban fringe Kota Surakarta ternyata mempunyai kriteria sebagai lokasi yang sesuai sebagai daerah perumahan dan permukiman. Menurut (Catanese & Snyder, 1989) faktor pemilihan lokasi perumahan adalah kemudahan dalam aksesibilitas, kondisi lingkungan fisik
& sosial, ketersediaan sarana & prasarana penunjang perumahan, harga kawasan perumahan, dan kebijakan & hukum pendirian perumahan. Lebih detail menurut (Szelenyi, 2008), (Pichler Milanovich, 2008), (Turner, 1976), (Budiharjo, 1998) menyatakan bahwa di urban fringe mempunyai karakteristik perumahan yang berbeda yaitu tersedianya kenyamanan lingkungan perumahan. Akhirnya, muncul pembangunan perumahan baru yang terjadi di bagian barat urban fringe Kota Surakarta seperti Perumahan Permata Buana, Perumahan Puri Angkasa, Perumahan The Aleya, dan lainya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor prioritas yang mempengaruhi pemilihan lokasi perumahan bagian barat urban fringe Kota Surakarta menggunakan analisis AHP. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa faktor prioritas secara berurutan yaitu kenyamanan lingkungan perumahan, kemudahan dalam aksesibilitas, ketersediaan sarana & prasarana penunjang perumahan, kondisi lingkungan fisik & sosial, kebijakan & hukum pendirian perumahan, dan harga kawasan perumahan.
Kata Kunci: Perumahan Urban Fringe, Pemilihan Lokasi Perumahan, AHP