×
Latar Belakang: Prediabetes adalah periode emas untuk mencegah dan menunda perkembangan penyakit diabetes. Pada penyakit jantung koroner pasien dengan toleransi glukosa terganggu lebih banyak dibandingkan tanpa toleransi glukosa terganggu, sehingga skrining sangat diperlukan pada pasien yang memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskular. Penilaian resistensi insulin merupakan “fundamental goal” yang mempunyai nilai prevensi besar. Indeks Trigliserida Glukosa (ITG) merupakan marker surrogate resistensi insulin yang dapat diaplikasikan pada komunitas sebagai metode skrining praktis dan efisien.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai ITG terhadap keparahan arteri koroner yang dinilai dengan SYNTAX score I pada pasien SKA.
Metode: Penelitian ini merupakan suatu studi potong lintang analitik dengan jumlah sampel 36 pasien SKA yang menjalani pemeriksaan coronary angiografi (CAG) di laboratorium kateterisasi RSUD Dr. Moewardi. Nilai rerata keparahan arteri koroner dinilai menggunakan Syntax score I. Subjek kemudian dibagi menjadi dua kelompok kemudian dihubungkan ITG dengan keparahan arteri koroner yang dinilai dengan SYNTAX score I. Nilai p<0>Hasil: Pada penelitian ini didapatkan nilai ITG yang paling baik dalam memprediksi keparahan arteri koroner adalah nilai cut-off 8.67 (AUC 0.738) dengan spesifitas 70.00% dan sensitifitas 69.23%. Analisis regresi logistik multivariat menunjukkan bahwa ITG adalah prediktor independen SYNTAX score yang tinggi (OR 5.25, 95% CI 1.07 - 25.70).
Kesimpulan: ITG menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas yang baik untuk mengklasifikasikan derajat keparahan koroner pada pasien SKA dengan prediabetes.
Kata Kunci: Indeks Trigliserida Glukosa, SYNTAX score I, Keparahan koroner, Sindroma Koroner Akut, Prediabetes