Teknik rekayasa jaringan saat ini menghasilkan produk platelet dalam bentuk Platelet rich plasma (PRP) dan Advanced platelet rich fibrin (A-PRF) yang dapat meningkatkan proses penyembuhan luka karena kandungan growth factor didalamnya. Eksosom PRP merupakan mikrovesikel berukuran nano yang memiliki kandungan growth factor yang lebih tinggi serta adanya mRNA dan microRNA yang penting dalam komunikasi antar sel serta dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka.  Fibroblas yang dituakan dapat digunakan untuk mengevaluasi efek penyembuhan luka secara in vitro, dengan melihat migrasi dan proliferasi fibroblas tersebut.
Tujuan
Untuk mengetahui efektivitas eksosom PRP 1% dibandingkan dengan A-PRF 1% terhadap proliferasi dan migrasi kultur fibroblas senescent.
Metode Penelitian
Penelitian eksperimental laboratoris pre dan post test only control group design dengan membandingkan eksosom PRP 1% dan A-PRF 1% pada kultur fibroblas senescent. Uji migrasi dilakukan menggunakan scratch assay lalu diukur menggunakan software image J, sedangkan proliferasi dihitung menggunakan teknik dye exclusion test dengan pengecatan trypan blue lalu dihitung dengan hemositometer. Analisis data migrasi dan proliferasi dilakukan menggunakan SPSS 22 menggunakan uji one way annova untuk data dengan distribusi normal, serta uji Kruskal Wallis untuk distribusi tidak normal.
Hasil
Perbedaan yang signifikan terlihat pada laju migrasi eksosom PRP 1% dibandingkan A-PRF 1% (p< 0>Kesimpulan
Eksosom PRP 1% lebih efektif secara signifikan dibandingkan A-PRF 1% terhadap migrasi kultur fibroblas senescent, namun A-PRF lebih efektif terhadap proliferasi kultur fibroblas senescent pada jam ke 6, 12, dan 24.

Kata kunci: advance platelet rich fibrin, eksosom platelet rich plasma, fibroblas senescent, migrasi, proliferasi