Abstrak

Bertutur secara implisit perlu dilakukan oleh penutur. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga hubungan sosial agar apa yang dituturkan terlihat lebih santun sehingga tidak menyinggung bahkan menyakiti mitra tutur. Tujuan penelitian ini mendiskripsikan: (1) wujud implikatur dalam naskah sandiwara berbahasa Jawa “Endhas Pethak Ketiban Empyak Seri 6”; (2) maksud implikatur dalam naskah sandiwara berbahasa Jawa “Endhas Pethak Ketiban Empyak Seri 6”; dan (3) relevansi naskah sandiwara berbahasa Jawa “Endhas Pethak Ketiban Empyak Seri 6” sebagai materi ajar menelaah naskah sandiwara SMP kelas IX.
    Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis dokumen. Data penelitian ini berupa tuturan-tuturan tokoh yang mengandung implikatur dalam naskah sandiwara. Sumber data dalam penelitian ini adalah naskah sandiwara berbahasa Jawa “Endhas Pethak Ketiban Empyak Seri 6” dan hasil wawancara. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi analisis dokumen dan wawancara mendalam. Teknik uji validitas data yang digunakan dengan triangulasi teori dan triangulasi sumber data.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa naskah sandiwara berbahasa Jawa Endhas Pethak Ketiban Empyak seri 6 dapat dijadikan sebagai materi ajar menelaah naskah sandiwara di SMP kelas IX. Naskah tersebut menggunakan bahasa ngoko yang mendominasi dan krama sebagai selingan sehingga mudah dipahami siswa usia SMP. Nilai pengajaran yang terkandung di dalamnya juga dapat dicontoh dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, naskah sandiwara berbahasa Jawa Endhas Pethak Ketiban Empyak seri 6 juga memenuhi kriteria naskah yang baik yaitu mengandung implikatur sehingga bahasa yang digunakan lebih santun. Hal tersebut dapat dilihat dari (1) wujud implikatur dalam naskah sandiwara berbahasa Jawa Endhas Pethak Ketiban Empyak seri 6 diantaranya bermodus interogatif, deklaratif, dan imperatif; (2) maksud implikatur tersebut dapat ditemukan melalui interpretasi terhadap wujud implikatur dan keterkaitan konteks yang melingkupinya dengan unsur pembangun naskah sandiwara; dan (3) naskah sandiwara berbahasa Jawa Endhas Pethak Ketiban Empyak seri 6 memiliki unsur pembangun yang lengkap dan bahasa yang mudah dipahami sehingga dapat direlevansikan dalam materi ajar menelaah naskah sandiwara di SMP kelas IX.

Kata Kunci : implikatur, konteks, naskah sandiwara, materi ajar